Format baru dari Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk tidak melakukan undian (drawing) ulang cabang sepak bola putra Asian Games 2018 menelurkan hasil berbeda.
Sebelumnya, Komite Olimpiade Asia (OCA) memutuskan untuk tidak melakukan drawing ulang cabang sepak bola putra Asian Games 2018.
Namun, Palestina dan Uni Emirat Arab tetap diikutsertakan sehingga jumlah peserta menjadi 26 negara.
(Baca Juga: Ingat Thanabalan? Pengubur Mimpi Indonesia pada SEA Games 2017 Itu Alami Hal Tragis di Liga Malaysia)
Dalam surat OCA kepada Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), ada formula untuk memasukkan UEA dan Palestina ke babak grup.
Kedua negara itu akan mengambil undian yang berisikan Grup A sampai F.
Setelah memilih satu, UEA dan Palestina akan tergabung ke dalam grup tertulis.
(Baca Juga: Persebaya Vs Persib - Partai Tunda Bertajuk Nostalgia Empat Barisan Mantan)
Artinya, tidak ada drawing ulang yang akan mengubah hasil pengundian babak penyisihan grup.
Alhasil, Palestina tergabung dengan timnas U-23 Indonesia, Hongkong, Laos, dan Taiwan di Grup A.
Sementara UEA tergabung dalam grup E bersama Korea Selatan, Kirgistan, Malaysia, dan Bahrain.
Dengan bergabungnya Palestina ke Grup A, jalan Indonesia sedikit terjal.
(Baca Juga: Renan Silva, Jenderal Baru Persija yang Pernah Permalukan Ronaldinho)
Pasalnya, kekuatan yang akan dihadapi anak asuh Luis Milla semakin bertambah.
Sebagai informasi, agenda pengundian dilangsungkan di Kantor AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/7/2018).
Sebelumnya, INASGOC sudah melalukan drawing yang terbagi ke dalam enam grup dan diisi oleh 24 negara. Dengan masuknya UEA dan Palestina, jumlah peserta cabang sepak bola Asian Games 2018 menjadi 26 negara.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar