Laga tandang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kamis (26/7/2018), menjadi awal kebangkitan bagi para pemain lokal Persib Bandung.
Laga ini sekaligus menandai kebangkitan pemain lokal Persib Bandung yang selama ini berada di bawah bayang-bayang legiun asing.
Bagaimana tidak, saat memasuki pekan ke-17 kompetisi Liga 1 musim ini, seluruh gol Maung Bandung dicetak oleh pemain asing.
Terlebih, musim ini Persib memiliki senjata paling mematikan di Liga 1, yaitu duet legiun asing di lini serang, Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Douassel.
Sampai saat ini, dua bomber impor ini menjadi penyumbang gol terbanyak Maung Bandung.
(Baca Juga: Hindari Sanksi Komdis PSSI, Ketua Sriwedari Berikan Imbauan pada Pasoepati)
Ezechiel masih menjadi penyumbang terbesar dengan koleksi 13 gol.
Raihan ini sekaligus hantarkan bomber asal Chad ini menjadi top scorer sementara Liga 1 musim 2018.
Ia memiliki raihan yang sama dengan eks pemain Sevilla, Fernando Rodriguez Ortega, yang kini berseragam Mitra Kukar.
Sementara Jonathan Bauman sukses membukukan enam gol untuk Maung Bandung.
Sedangkan gelandang asing asal Korea Selatan, Oh In-kyun berhasil menorehkan 3 gol untuk Persib.
Mereka adalah tiga orang yang menyumbang seluruh perolehan gol Maung Bandung sejak awal musim Liga 1 hingga laga melawan Barito Putera pada pekan ke-17 (sebelum laga melawan Persebaya).
Artinya, total 22 gol Persib seluruhnya dibukukan oleh legiun asing, dengan rincian, Ezechiel 13 gol, Bauman 6 gol, dan In-kyun 3 gol.
(Baca Juga: PSSI Bingung soal Tempat Latihan Timnas U-23 Indonesia)
Sejak laga antara Persib kontra Persebaya, kini muncul tiga sosok pemain lokal yang tampil meruntuhkan dominasi pemain asing.
Pemain lokal pertama yang berhasil mencetak gol bagi Persib adalah Supardi Nasir.
Supardi adalah kapten tim sekaligus pemain lokal pertama Persib Bandung yang muncul sebagai pendobrak dominasi pemain asing.
Supardi langsung tampil menggebrak saat Persib bertandang ke markas Persebaya Surabaya.
Pemain berusia 35 tahun itu sukses mencetak dua gol.
Pemain selajutnya ialah Ghozali Siregar. Ghozali membuktikan kemampuannya pada laga yang sama, di mana Supardi Nasir membukukan dua gol di laga kontra Persebaya.
Ghozali Siregar selama ini dikenal sebagai pelayan yang baik bagi dua mesin gol impor milik Maung Bandung, Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman.
Kepiawaian winger asal Sumatra Utara ini dalam melepas umpan matang terbukti dengan lima assist yang sudah dikemasnya sampai berakhirnya putaran pertama Liga 1 2018.
Ternyata pemain yang akrab disapa Ghozo ini tak hanya piawai memberikan asis. Ia pun jago membuat gol.
Dalam laga tersebut, pemain berusia 26 tahun ini turut menyumbangkan dua gol, sekaligus hantarkan Maung Bandung mencuri tiga poin penting dari markas Persebaya setelah menang dengan skor 4-3.
Laga ini sekaligus menandai kebangkitan pemain lokal Maung Bandung pada persaingan kompetisi Liga 1 musim 2018.
Pada laga selanjutnya, bomber anyar milik Maung Bandung yang baru saja didatangkan dari Sriwijaya FC dalam bursa transfer paruh musim, Patrich Wanggai, menjadi sorotan publik.
(Baca Juga: PSSI Sudah Siapkan Pelatih untuk Timnas Indonesia Senior)
Baru saja didatangkan, Patrich Wanggai langsung tampil menawan dengan mencetak brace saat Maung Bandung bertandang ke markas PS Tira pada laga pekan ke-18 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Senin (30/7/2018).
Dua gol sumbangan sang penyerang berusia 30 tahun tersebut sekaligus membawa skuat besutan Mario Gomez mencuri tiga poin dari kandang PS Tira.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 3-2 itu, satu gol sisa disumbangkan oleh bomber asing, Jonathan Bauman, lewat titik putih.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar