Manajemen Persib Bandung bereaksi keras atas hukuman larangan bertanding pada dua laga yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada penyerangnya, Ezechiel N'Douassel.
Dalam sidang terbaru Komdis pada Kamis (2/8/2018), N'Douassel dikenai sanksi setelah didakwa memukul pemain lawan dalam laga kontra Barito Putera pada 22 Juli lalu.
Selain larangan bertanding dalam dua laga, top scorer sementara Liga 1 2018 ini dijatuhi denda Rp 20 juta.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, mempertanyakan alasan Komdis langsung menjatuhkan hukuman kepada pemain asal Chad ini.
"Di negara mana pun, kalau ada dugaan pelanggaran, si pemain dipanggil dulu dan ditanya, kamu salahnya menit sekian, ini jenis pelanggarannya, misalnya kamu meludahi si A.Tapi kalau ini, tidak ada pemberitahuan apa pun, tiba-tiba disanksi. Itu yang tidak benar," ujar Umuh kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, saat ditemui di Graha Persib pada Jumat (3/8/2018).
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Umuh mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, untuk minta pertimbangan.
"Saya sudah membuat surat dari tadi, sudah sampai juga ke Pak Joko Driyono, dan hari ini juga pasti langsung disampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Bapak Edy Rahmayadi," tuturnya.
Menurut Umuh, surat tersebut bukan bentuk intervensim, tetapi merupakan upaya untuk minta keadilan.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar