Jafri Sastra resmi ditunjuk sebagai pelatih PSIS Semarang menggantikan Vincenzo Alberto Annese.
Kepastian itu disampaikan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, dalam sesi konferensi pers di Mes PSIS di Jalan Semeru Dalam I Gajahmungkur, Semarang, Kamis (23/8/2018).
Yoyok menyebut bahwa keputusan tersebut tak lepas dari evaluasi yang dilakukan oleh manajemen klub bersama direksi PT Mahesa Jenar.
"Kami memutuskan melakukan pergantian atau penyegaran pelatih kepala yang tadinya dipegang oleh Vincenzo Annese," kata Yoyok kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
(Baca juga: PSSI Mengaku Tak Campur Tangan Terkait Harga Tiket Cabang Sepak Bola untuk Asian Games 2018)
Pemutusan kontrak dengan Annese tak lepas dari performa buruk Jandia Eka Putra cs di Liga 1 2018.
Mahesa Jenar tertahan di zona degradasi, tepatnya pada peringkat ke-17, dengan total 20 poin dari lima kemenangan dan lima kali imbang.
Manajemen berharap penunjukan Jafri bisa memberikan angin segar bagi perjalanan PSIS di sisa kompetisi.
Hanya, Yoyok juga menyebut tugas yang diemban Jafri tidaklah mudah.
"Jafri punya tantangan berat untuk membantu PSIS lolos dari degradasi. Dari 14 pertandingan sisa musim ini, hanya enam yang berlangsung di kandang sendiri," ucapnya.
Adapun Jafri, yang baru pekan lalu diberhentikan oleh kontestan Liga 2, Persis Solo, sadar dengan tantangan hebat yang menanti di depannya.
"PSIS Semarang saat ini mengalami masalah yang harus kami hadapi bersama. Tentu tidak ada yang berharap PSIS berada di jalur seperti sekarang," tutur Jafri.
"Ada 14 pertandingan yang harus dihadapi. Kami akan berusaha bekerja keras semaksimal mungkin agar PSIS tampil seperti yang diinginkan dan meraih kemenangan hingga terhindar dari degradasi," ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Selain memperkenalkan Jafri, PSIS juga merekrut Budi Kurnia sebagai pelatih fisik.
Nama yang disebut terakhir sebelumnya mengundurkan diri dari Persis Solo pada pertengahan bulan ini.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar