"Di Asian Games 2018 kemarin dia banyak main diposisi second striker, dan setelah dia dikembalikan ke posisinya yaitu winger, penampilannya sangat luar biasa. Dia beberapa kali asis dan itu memang kualitas dia ," imbuhnya.
Meski menyambut positif bergabungnya dua penggawa tersebut, namun Miftahudin menilai keduanya masih butuh proses adaptasi agar dapat menyatu dengan strategi yang diterapkan tim pelatih.
"Baik Saddil ataupun Rafli belum 100 persen menyatu dengan tim. Hal tersebut terlihat ketika keduanya beberapa kali masih melakukan salah umpan, maupun instruksi yang diminta pelatih belum dijalankan sesuai harapan," ungkap Miftahudin.
Meski demikian, pria yang juga menjadi asisten pelatih PS Tira ini optimistis persoalan tersebut akan segera terselesaikan.
"Dengan kualitas Saddil dan Rafli, kami yakin dalam waktu dekat bisa teratasi. Mereka hanya butuh adaptasi saja," kata Miftahudin.
Menurutnya, hal tersebut merupakan pekerjaan rumah juga bagi tim pelatih.
Masa persiapan ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar permainan tim lebih padu dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pelatih dalam meracik tim.
Saddil dan Rafli merupakan penggawa termuda yang dipercaya Luis Milla untuk bergabung di skuat Timnas U-23 yang tampil di Asian Games 2018 lalu.
Namun baru Saddil yang diberi kepercayaan untuk tampil disemua pertandingan mulai dari fase penyisihan grup, hingga akhirnya terhenti dibabak 16 kontra UEA bergantian mengisi sektor sayap dengan Irfan Jaya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar