Laga Persebaya kontra PS Tira di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (11/9/2018), menjadi ujian pertama pelatih Djadjang Nurdjaman menahkodai tim Bajul Ijo.
Ujian itu menjadi semakin lengkap karena minimnya waktu bagi Djanur, panggilan akrabnya, mempersiapkan tim.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Persebaya 25 Agustus 2018, mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu baru bergabung dan bisa memimpin latihan pertama Rendi Irwan dkk para Rabu (5/9/2018).
Ini karena Djanur masih disibukkan dengan kursus kepelatihan AFC Pro.
Praktis, pelatih asal Majalengka itu mempersiapkan tim untuk laga tersebut hanya dengan waktu sekitar 6 hari.
Apalagi menurut Djanur, di ajang Liga 1 tahun ini, tidak ada satupun tim yang dianggapnya lemah atau enteng, karena semua tim bisa saling mengalahkan.
(Baca Juga: Singapura Mampu Tahan Imbang Mauritius, Bagaimana Timnas Indonesia?)
Bahkan, untuk calon lawan nanti (PS Tira), Manahati Lestusen dkk bisa menaklukkan tim kandidat juara, Persipura Jayapura dengan skor 1-0.
“Dalam liga ini tidak ada satupun yang kita anggap lemah atau enteng, termasuk PS Tira. Apalagi di laga terakhir mereka bisa mengalahkan Persipura. Jadi jejak terakhir mengalahkan Persipura menjadi indikator mereka adalah tim kuat,” tegas Djanur.
Belum lagi menurut pelatih 53 tahun itu, PS Tira banyak dihuni oleh pemain-pemain muda berkualitas.
Sehingga laga nanti benar-benar menjadi ujian berarti bagi dirinya.
“Dan kita tau di situ (PS Tira, red) ada beberapa pemain muda yang potensial. Ada Wawan (Febrianto), Manahaty (Lestusen), (Ahmad Novian) Dany, dan (Aleksandar) Raki sebagai pemain asing cukup produktif,” tambah Djanur.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar