Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra alias Teco, membandingkan nasib terusirnya Borneo FC dari kandangnya untuk sementara.
Borneo tak bisa menggunakan Stadion Segiri, Samarinda, karena lampunya tak lolos verifikasi standar minimal 800 lux yang menjadi syarat minimal dari yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Tim berjulukan Pesut Etam itu pun harus menjamu Persija di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, yang merupakan kandang dari Mitra Kukar pada lanjutan Liga 1, Rabu (12/9/2018).
Menurut Teco, nasib Borneo masih lebih baik karena masih bisa bermain dekat dari Samarinda dibandingkan timnya yang terusir jauh dari Jakarta.
"Soal Borneo bermain di tempat netral, Persija sudah terbiasa di mana kami banyak bermain laga kandang di tempat netral seperti Bantul tahun ini," kata Teco dalam jumpa pers.
(Baca juga: Bek Persija Tak Masalah Borneo FC Punya Mantan Pemain Inter Milan)
"Sekarang saat ini Borneo yang harus menjalaninya, saya pikir tidak bagus untuk suporter tapi di sini Samarinda ke sini (Tenggarong) lebih dekat tidak seperti Persija yang jauh harus ke Bantul," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Teco memahami bahwa terusirnya Borneo adalah suatu kerugian karena tak bisa bermain di depan pendukungnya.
"Tapi saya pikir kurang buat Borneo karena mereka mau main di kandang mereka," tuturnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar