Meski digaji hampir dua kali lipat lebih kecil dari Luis Milla, Park Hang-seo sukses menjadikan Timnas U-23 Vietnam sebagai runner-up Piala Asia U-23 2018 dan peringkat keempat di Asian Games 2018.
Park Hang-seo memang ditugasi menangani dua tim di Vietnam, yakni senior dan U-23.
(Baca Juga: Makna Tangisan Sandi Sute Saat Persija Menang atas Borneo FC)
Misi Vietnam di Piala AFF 2018 adalah menjadi juara setelah gagal dalam 10 tahun terakhir.
Melihat empat tim lawannya di Grup A, Timnas Vietnam sangat optimistis lolos ke semifinal.
Namun, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari www.24h.com.vn, Jumat (14/9/2018), misi Vietnam di Piala AFF 2018 sebenarnya lebih dari sekadar juara.
Timnas Vietnam sudah sangat lama menjadikan Thailand sebagai lawan utama, bukan Timnas Indonesia.
Di mata Vietnam, Thailand adalah raja sepak bola Asia Tenggara saat ini setelah dua kali berturut-turut juara Piala AFF 2014 dan 2016.
Karena itu, tugas Park Hang-seo dan Timnas Vietnam bukan hanya juara Piala AFF 2018, melainkan juga mengakhiri dominasi Thailand di Asia Tenggara.
Timnas Thailand merupakan tim dengan juara terbanyak di Piala AFF, yakni sebanyak lima kali.
Menanggapi tuntutan tugas itu, Park Hang-seo menyatakan, "Saya tahu Vietnam dan Thailand adalah dua rival di wilayah Asia Tenggara."
"Tim pelatih dan seluruh pemain punya cara untuk mengatasi Thailand."
Park Hang-seo sangat percaya kepada para anak asuhnya.
"Menurut saya, para pemain Vietnam kini adalah pejuang, saya selalu percaya kepada mereka."
"Para pemain telah siap secara mental untuk menang," tandas pria yang sukses membawa Timnas U-23 Korea Selatan merebut medali perunggu sepak bola Asian Games 2002 itu.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | 24h.com.vn |
Komentar