Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kapten Persija Berharap Pelaku yang Membuat Satu The Jakmania Meninggal Diberi Hukuman Berat

By Gangga Basudewa - Kamis, 27 September 2018 | 10:25 WIB
   Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, melancarkan kritikan terhadap wasit seusai timnya dikalahkan Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018).
MEDIA PERSIJA JAKARTA
Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, melancarkan kritikan terhadap wasit seusai timnya dikalahkan Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, Minggu (20/5/2018).

Suporter Persija Jakarta bernama Haringga Sirila menjadi korban pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018).

Haringga menjadi korban pengeroyokan pada saat ingin menyaksikan laga Persib vs Persija di Stadion GBLA.

Akibat pengeroyokan itu, PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi menghentikan sementara Liga 1 2018 untuk menyelesaikan kasus tersebut. 

Kapten tim Persija JakartaIsmed Sofyan berharap PSSI dan PT LIB bisa bersikap tegas kepada pelaku pengeroyokan dan semua yang terlibat di dalamnya.

Ismed menilai hukuman berat yang akan diberikan untuk memberikan efek jera kepada pelaku, suporter dan juga klub yang terlibat.

"Setidaknya PSSI dan operator liga bisa memberi suatu efek jera. Jangan cuma bicara ini terakhir tapi ternyata masih ada juga," kata Ismed Sofyan saat dihubungi wartawan, Rabu (26/9/2018).

(Baca Juga: Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Kontra India, Penentuan ke Perempat Final Piala Asia U-16)

(Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Hadapi Tim yang Gunakan Teknologi Navy SEAL Milik Amerika Serikat)

Pemain bernomor punggung 14 itu memberikan contoh hukuman seperti yang diterapkan di Liga Eropa. 

"Sebagai contoh di Eropa, Liverpool mengalami hal serupa seperti ini mereka dihukum sampe lima tahun nggak boleh ikut Liga Champions. Maka di liga kita harus berani," ujar Ismed menambahkan.

Pemain berusia 39 tahun itu berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak terulang kembali.

PSSI harus membuat regulasi khusus untuk menangani permasalahan ini.

"Ya sekali lagi harus ada regulasi khusus karena sepakbola kita tidak ada aturan yg tegas. Ini kedepan akan terjadi kejadian serupa. Jangan bilang ini yang terakhir tapi korban berjatuhan terus," pungkasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : jakarta.tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X