Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Arema FC Trauma Pembekuan PSSI

By BolaSport - Sabtu, 29 September 2018 | 18:23 WIB
Pemain depan Arema FC, Dendi Santoso, saat tampil melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur Sabtu (20/01/2018) malam.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Pemain depan Arema FC, Dendi Santoso, saat tampil melawan Persela Lamongan pada laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur Sabtu (20/01/2018) malam.

PSSI menyikapi dengan tegas kasus tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, saat hendak menyaksikan laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion GBLA pada Minggu (23/9/2018). PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 hingga waktu belum ditentukan.

Dihentikannya Liga 1 seperti saat ini membuat para pemain cemas.

Meskipun kondisinya berbeda, ada pemain yang teringat pada kondisi tahun 2015 lalu, saat kompetisi dihentikan karena PSSI mendapat sanksi dari FIFA.

Pemain Arema FC, Dendi Santoso, mengaku rasa trauma tersebut memang ada.

Apalagi, kejadian di tahun 2015 lalu memang masih belum lama dan masih ada dalam ingatannya. Dendi pun berharap penghentian saat ini tidak berlangsung lama.

“Ya pasti trauma karena kita kan hidup di bola terus tiba-tiba berhenti bola. Semoga tidak lama-lama kan kita juga mata pencahariannya di bola,” ucap Dendi kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Tak Hanya Dianiaya, Dompet Haringga Sirla Juga Dirampas)

Penghentian kompetisi memang masih belum berjalan lama, belum sampai satu pekan.

Karena itu, Dendi belum merasakan dampak apa pun. Apalagi Arema FC juga masih berlatih dengan jadwal normal layaknya saat Liga 1 berjalan.

“Iya saat ini masih normal,” sambung pemain yang setia memakai nomor punggung 41 tersebut.

(Baca Juga: Insiden Tewasnya Suporter Persija Jakarta Sampai Dapat Perhatian dari Asosiasi Pesepak Bola Dunia)


Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X