Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bila Ada Nyanyian Rasis, PSSI Bebaskan Pemain untuk Mogok Main

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 1 Oktober 2018 | 19:14 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menjawab pertanyaan wartawan di Lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menjawab pertanyaan wartawan di Lapangan Pertamina Simprug, Jakarta, Sabtu (28/7/2018).

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menyerahkan semuanya kepada pemain untuk melakukan mogok bertanding bila ada lagu rasis dari suporter dalam sebuah pertandingan. 

Hal itu agar para suporter bisa bersikap dewasa untuk tidak menyebarkan virus-virus kebencian.

PSSI sejauh ini memang belum pernah menerapkan hukuman pertandingan berhenti bila ada nyanyian lagu rasis menggema di dalam pertandingan.

Biasanya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI hanya memberikan hukuman kepada suporter tersebut setelah pertandingan berlangsung.

"Bahkan di beberapa kompetisi di dunia belum ada yang melakukan hal itu, dan peraturan ini bisa diformulasikan dalam pertandingan-pertandingan yang akan datang," kata Joko di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Pria yang akrab disapa Jokdri itu menyadari bahwa peraturan untuk menghentikan pertandingan bila ada lagu rasis harus dibicarakan terlebih dahulu kepada klub, wasit, dan juga pemain.

(Baca Juga: Berada di Italia, Cucu Mantan Presiden B.J Habibie Ingin Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri)

Tujuan yang ingin disampaikan PSSI lebih kepada untuk memperangi rasis dan kebencian antar suporter di Indonesia.

Hukuman berhentinya pertandingan tersebut juga atas saran dari para suporter yang datang ke Kantor Kemenpora siang tadi.

(Baca Juga: Rabu Ini, Komdis PSSI Umumkan Sanksi di Laga Persib Vs Persija)

Mereka berkumpul untuk berdiskusi bersama bagaimana membawa sepak bola Indonesia lebih baik lagi pasca suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, meninggal dunia.

"Bisa saja peraturan dalam pertemuan ini tanpa dirumuskan secara detail. Jadi keinginan pemain saat mendengarkan teriakan lagu rasis yang sangat nyata bisa langsung menghentikan pertandingan tersebut," kata Jokdri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : superball.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X