Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, rela tidak menggelar sesi latihan resmi untuk timnya saat bertandang ke markas Arema FC.
Keputusan berat itu rela diambil Djanur lantaran alasan keamanan.
Dalam laga pekan ke-24 Liga 1 2018 Persebaya Surabaya akan bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang pada Sabtu (6/10/2018).
Djadjang Nurdjaman mengaku tak ingin mengambil risiko dengan memaksakan diri membawa timnya menggelar latihan resmi di venue pertandingan, sehari sebelum laga.
Jakarta, Rabu (3/10/2018).
(Baca Juga: Jadwal Terbaru Persib Bandung di Sisa Pertandingan Liga 1 2018)
(Baca Juga: Dua Pemain Timnas U-16 Indonesia Masuk Dalam 8 Nama Paling Mengesankan di Piala Asia)
Hal itu terkait sejarah rivalitas kedua tim yang tak kalah panasnya seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Menurut Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, meski saat ini kondisi sepak bola Indonesia tengah dalam masa transisi, tetapi ia tetap tak dapat meyakini dirinya sendiri terkait keamanan skuatnya.
“Kami tidak ambil official training karena alasan keamanan. Walau saya tahu ada perubahan di situasi suporter tapi kami berjaga keadaan di luar stadion,” ujar Djanur, nukil BolaSport.com dari Surya Malang.
Kendati sang pelatih telah memutuskan untuk tidak mengambil official training itu, tetapi manajernya, Candra Wahyudi masih menimbang-menimbang terkait situasi ini.
Ia belum memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan tersebut lantaran masih ingin mempelajari situasi yang terus berkembang.
“Kami belum putuskan sebenarnya, kami tengah mempelajari situasi, kami matangkan dulu apa akan ambil official training atau tidak, termasuk berangkatnya kapan," kata Candra.
Namun, Candra percaya jika Panpel Arema FC dan pihak keamanan akan menjamin keselamatan Bajul Ijo selama berada di Malang.
"Tapi kami percaya teman panpel Arema FC dan keamanan akan melakukan yang terbaik,” ucapnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar