Komite Disiplin (Komdis) PSSI dijadwalkan akan mengumumkan hukuman untuk Arema FC pada Selasa (9/10/2018).
Hukuman itu diberikan lantaran adanya beberapa pelanggaran saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10/2018).
Dalam laga akhir pekan kemarin, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF), Gusti Randa, turut hadir menyaksikan pertandingan Arema FC melawan Persebaya.
Gusti Randa sangat menyesalkan beberapa tragedi di laga itu salah satunya masuknya suporter ke lapangan saat sebelum dan sesudah pertandingan.
Baca Juga: Bos Arema FC Desak Komdis PSSI Segera Hukum Klubnya
Baca Juga: Hamka Hamzah Kritik Aremania yang Terus Nyayikan Lagu Rasis
Baca Juga: Pelatih Arema FC Tak Terima Timnya Disebut Diuntungkan Wasit
“Hukumannya sudah ada, tunggu saja. Mungkin hari ini akan keluar,” kata Gusti Randa.
Gusti Randa tidak bisa memberitahukan hukuman apa yang akan diberikan kepada Arema FC.
Ia juga tidak bisa membedakan apa hukuman Arema FC lebih berat dari Persib Bandung atau tidak.
Sebelumnya, Persib Bandung harus menerima hukuman larangan bermain kandang dengan tanpa penonton di luar Pulau Jawa sampai kompetisi Liga 1 2018 berakhir.
Persib dipersilahkan kembali berkandang di Bandung pada awal Liga 1 2019, namun pertandingan itu tetap dilarang disaksikan dengan penonton sampai pertengahan musim.
“Kalau beratan Persib atau Arema FC, itu semua tergantung keputusan dari Komdis PSSI,” kata Gusti Randa.
Sebenarnya menurut pandangan Gusti Randa, laga Arema FC melawan Persebaya bisa berjalan dengan baik.
Hanya saja para suporter dan Panpel Arema FC yang tidak siap untuk melindungi Persebaya dalam derbi Jawa Timur tersebut.
“Potensi hukumannya itu nanti bisa menggelar pertandingan kandang tanpa penonton. Kalau terusir dari Kota Malang, kita tunggu saja keputusan Komdis PSSI,” kata Gusti Randa.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar