Aksi dirijen Aremania, Yuli Sumpil, menjadi sorotan saat laga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018).
Ketika itu Yuli Sumpil dinilai melakukan provokasi kepada penonton dengan masuk ke lapangan.
Seperti dikutip SuperBall.id dari Surya Malang, Sabtu (13/10/2018), Yuli Sumpil mengaku spontan melakukan semua itu.
"Saat itu yang saya lakukan memang spontanitas dan emosional," kata Yuli Sumpil.
(Baca Juga: PSSI Dituntut Ribuan Bobotoh, Ini Lima Desakan Pertama)
(Baca Juga: Hadapi Persipura, Pelatih Persib Malah Khawatir pada PSM Makassar)
Menurutnya, aksinya itu tidak seberat yang dilakukan suporter Persebaya saat Arema FC bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 6 Mei 2018 lalu.
"Saat Arema main di Surabaya, itu lebih parah. Bahkan ada maskot mengacungkan jari tengah juga."
"Juga ada pelanggaran lain," ujarnya.
Akibat aksinya tersebut, Yuli Sumpil mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Yuli Sumpil dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
Selain Yuli Sumpil, Aremania lain, Fandy, juga tak boleh masuk stadion di Indonesia seumur hidup karena melakukan aksi serupa.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | superball.id |
Komentar