Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menpora Berharap Sanksi Arema FC Jadi Pelajaran bagi Semua Klub dan Suporter

By BolaSport - Selasa, 16 Oktober 2018 | 11:05 WIB
   Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) memaparkan progres persiapan Asian Games 2018 saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribunnews.com, Harian Super Ball. dan Harian Warta Kota di Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Senin (26/3/2018) sore WIB.
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) memaparkan progres persiapan Asian Games 2018 saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribunnews.com, Harian Super Ball. dan Harian Warta Kota di Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Senin (26/3/2018) sore WIB.

 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia ,Imam Nahrawi, maminta agar hukuman sanksi kepada suporter dan klub harus berlaku adil, setelah kasus dirijen Aremania, Yuli Sumpil, yang dihukum Komite Disiplin (Komdis) PSSI seumur hidup.  

Dirijen fan Arema FC, Aremania, Yuli Sumpil akhirnya dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI berdurasi seumur hidup.

Hukuman seumur hidup yang diberikan Komdis PSSI kepada Yuli terkait aksi intimidasinya dalam laga Arema FC kontra Persebaya beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, Arema FC bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (6/10/2018).

(Baca juga: Update Calon Lawan Indonesia di Piala AFF 2018 - Nyaris Kalah, Filipina Diselamatkan Gol Bunuh Diri)

(Baca juga: Berita Piala AFF 2018 - 30 Pemain Dipanggil Timnas Vietnam untuk TC di Korea Selatan)

Namun saat jeda laga, tiba-tiba salah satu pentolan Aremania itu memasuki lapangan dan menyebarkan uang di hadapan pemain Persebaya.

Tentu saja hal itu langsung memancing suasana stadion menjadi tak terkendali.

Komdis PSSI pun memberikan hukuman untuk Arema FC dan Yuli Sumpil.

Menanggapi kasus yang menimpa Yuli Sumpil, Imam Nahrawi pun langsung memberikan tanggapan.

Dikutip BolaSport.com dari laman Surya Malang, Selasa (16/10/2018), Imam mengatakan sanksi kepada klub sepak bola harus berlaku adil dan tidak tebang pilih.

Menurut politisi PKB ini, kasus yang menimpa Arema FC bisa menjadi pelajaran bagi klub lain agar menaati segala peraturan yang berlaku.

"Ini tidak hanya berlaku untuk Arema FC, tetapi semua klub dan semua suporter yang bertindak di luar regulasi," ujar Imam.

"Kalau sudah diberi sanksi dengan adil maka harus diikuti, tetapi kalau hukumannya tidak adil itu menjadi beban baru bagi konsolidasi antar klub dan antar suporter."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X