Bintang timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri sempat dimainkan sebagai ujung tombak pada laga kontra timnas U-19 Taiwan.
Peran itu dimainkan Egy sejak pertengahan babak kedua dari laga perdana kedua tim pada fase penyisihan Grup A Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (18/10/2018).
Situasi tersebut terjadi setelah pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menarik keluar Muhammad Rafli Mursalim pada menit ke-72.
Indra Sjafri pun memberikan penjelasan terkait keputusannya memainkan Egy sebagai striker.
"Dalam sebuah turnamen, kita harus melakukan pengaburan taktik. Jangan sampai permainan kami bisa dibaca lawan," kata Indra Sjafri seusai laga.
"Jangan sampai lawan bisa memikirkan secara tepat apa yang akan kami lakukan," ujarnya menjelaskan.
Pelatih yang mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 2013 itu juga menyebut bahwa segala kemungkinan pemilihan taktikal yang berbeda bisa dilakukan pada laga selanjutnya.
Baca Juga:
- Timnas U-19 Indonesia - Penyerang Indonesia Masih Belum Cetak Gol, Indra Sjafri Beri Pembelaanna Vikri cs
- Piala Asia U-19 2018 - Berbau Italia, Kemenangan Timnas U-19 Indonesia di Tengah Sepinya Penonton
"Bisa saja besok Egy tidak jadi striker lagi, bisa saja (Hanis) Saghara atau Rafli (Mursalim)," tuturnya.
"Yang jelas kami mau menyiapkan untuk selalu menang, akan tetapi yang lebih penting juga menyiapkan generasi pemain baru, itu lebih penting," ucapnya tegas.
Timnas U-19 Indonesia sendiri akhirnya berhasil menang dengan skor 3-1 atas timnas U-19 Taiwan.
Gol Egy Maulana Vikri (menit 50) dan Witan Sulaeman (71', 89') hanya dibalas sekali oleh striker Taiwan, Wang Chungyu (53').
View this post on Instagram
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar