Bima Sakti waspada dan mengantisipasi apabila Singapura mendapatkan tendangan bebas atau sepak pojok.
Mantan gelandang jangkar timnas Indonesia itu yakin situasi set piece akan dimaksimalkan oleh Singapura demi mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia.
"Jadi, saat tendangan pojok, kami harus antisipasi beberapa pemain mereka yang masuk untuk menyerang dan juga saat bertahan," kata Bima Sakti.
Pelatih asal Balikpapan, Kalimantan Timur, itu juga masih punya kenangan pahit dengan pelatih Singapura saat ini, Fandi Ahmad.
Bima Sakti mengatakan bahwa pada musim 1997 saat membela timnas Indonesia, timnya kemasukan lewat gol kepala dari Fandi Ahmad.
"Namun, akhirnya kami tetap menang 2-1 waktu itu saat SEA Games di Jakarta," kata Bima Sakti.
(Baca Juga: Dua Sepatu Usang Temani Alberto Goncalves Hadapi Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2018)
(Baca Juga: Beto Selalu Menangis Bangga Saat Nyanyikan Lagu Indonesia Raya)
Bima Sakti juga mengaku sudah mengenal gaya permainan Singapura saat ini.
Sebab, Timnas Indonesia saat dilatih Luis Milla sempat bertemu Singapura dan meraih kemenangan dengan skor 3-0.
"Kami sudah lihat cara bermain mereka dan karakter pelatihnya."
"Itu bisa menjadi gambaran untuk kami," kata Bima Sakti.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar