Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Juara Liga 1 Dikabarkan Sudah Diatur, Bos PSM Makassar Angkat Bicara

By BolaSport - Rabu, 7 November 2018 | 09:15 WIB
Munafri Arifuddin
TRIBUN TIMUR
Munafri Arifuddin

Gelar juara Liga 1 2018 untuk PSM Makassar kini semakin besar, karena memimpin empat poin dari Persib Bandung dan lima poin dari Persija Jakarta.

Kompetisi Liga 1 2018 mendekati akhir dalam penentuan juara Liga 1 2018.

PSM Makassar dan Persib menyisakan lima laga, sedangkan Persija 6 laga. 

(Baca Juga: Persebaya Punya Dua Tujuan untuk Kandaskan PSM Makassar, Salah Satunya Bantu Persib di Liga 1 2018)

Dalam kondisi krusial mendekati penentuan juara Liga 1 2018 itu, atmosfer persaingan semakin memanas, bukan saja di antara klub terkait, melainkan juga antarsuporter.

Suporter masing-masing klub bahkan pun saling lempar opini dan membuat isu terkait adanya upaya rekayasa atau "settingan" juara Liga 1 2018.

Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Chief Executive Officer (CEO) PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar Munafri Arifuddin angkat bicara.

"Mau di-setting, mau di apa pun, kita bermain saja, bermain dengan baik dan bermain sesuai aturan-aturan yang ada,” ujar Munafri.

Menurut Munafri, isu tersebut hanya digelontorkan oleh sekelompok orang yang ingin melihat kompetisi berjalan kurang baik.

(Baca Juga: Masih Berstatus Tersangka, Saddil Ramdani Nekat ke Jakarta Meski Dicoret Timnas Indonesia)

Kemudian kalau ada upaya "settingan" akan sangat susah karena seluruh pertandingan disiarkan langsung dan ditonton jutaan mata.

“Jika ada upaya setting saya pikir akan sangat susah, terlalu banyak hal yang harus di-setting yang lainnya."

"Seluruh pertandingan live dan dilihat jutaan mata dan dikontrol PSSI, jadi hal seperti ini tidak usalah kita berpikir negatif," ujar Munafri Arifuddin.

Glenn Sugita Dicemarkan

Isu rekayasa juara Liga 1 2018 ini bahkan sampai mencemarkan nama baik Dirut Persib Glenn Sugita.

Dalam beberapa hari menuju penentuan juara Liga 1 2018 beredar percakapan WhatsApp (WA) yang menjelek-jelekkan Persib dan Dirut Persib Glenn Sugita.

Percakapan WA itu mengatasnamakan Dirut Persib Glenn Sugita, yang berisi calon juara Liga 1 2018.

Glenn Sugita atau Glenn Timothy Sugita adalah Dirut PT Persib Bandung Bermartabat, yang mengelola klub Persib Bandung. 

Dalam percakapan WA yang telah beredar di media sosial itu nama baik Glenn Sugita dicemarkan.

Melalui situs resminya, Persib.co.id, Jumat (2/11/2018), Persib mengungkap secara gamblang percakapan WA yang mencemarkan nama baik Glenn Sugita itu.

Dalam percakapan WA itu, Glenn Sugita ditanya tentang siapa yang akan juara Liga 1 2018.

Jawabannya adalah Persija Jakarta.

Penanya dalam percakapan WA itu juga menyinggung adanya "settingan" atau pengaturan dalam juara Liga 1 2018.

Screenshoot rekayasa percakapan WhatsApp Glenn Sugita yang beredar di media sosial.
PERSIB.CO.ID

Terhadap hal itu, Persib langsung merilis pernyataan tegas.

"Dapat kami tegaskan bahwa hal itu adalah bentuk rekayasa digital dan telah terjadi pencemaran nama baik Glenn Sugita," demikian dalam pengumuman resmi Persib melalui Persib.co.id.

"Persib sangat menyesalkan hal ini bisa terjadi dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab."

"Dengan berpegang pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 28 Ayat (2) tentang pendistribusian informasi bermuatan penghinaan, pencemaran nama baik, serta informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu, maka Persib dengan ini menyatakan siap untuk menindaklanjutinya sesuai undang-undang yang berlaku."

Manajemen Persib meminta semua pihak, terutama bobotoh, untuk menahan diri.

"Kepada bobotoh, Persib mengimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh untuk menanggapi atau melakukan hal serupa. Persib salawasna," jelas manajemen Persib.


Editor : Aidina Fitra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X