Laga PSMS Medan menjamu Madura United dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-31 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (17/11/2018) sempat ternodai karena nyanyian yang mengandung hinaan kepada pemain.
Saat itu, wasit sempat menghentikan pertandingan pada menit ke-71 karena suporter PSMS Medan menghina kiper Madura United, Satria Tama, dengan lagu hinaan.
Satria Tama pun buka suara setelah pertandingan selesai.
Dirinya sebenarnya tidak mempermasalahkan hal itu, namun berharap supaya PSSI bertindak tegas kepada suporter PSMS.
(Baca juga: Eks Bek Kiri Real Madrid, Roberto Carlos Jadi Saksi Kekalahan Timnas Malaysia dari Vietnam di Piala AFF 2018)
(Baca juga: Pasca-kalah di Hanoi, Penyerang Timnas Malaysia yakin Bersua Vietnam di Final Piala AFF 2018)
"Saya tidak masalah dengan nyanyian itu. Itu hak mereka. Yang terpenting saya tidak melakukan hinaan atau rasis. Biar urusan komdis saja yang beri sanksi atau bagaimana mengambil sikapnya," tuturnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
Dalam laga itu, Madura United yang sempat unggul tiga gol harus puas bermain imbang 3-3.
Satria Tama sangat terkejut dengan penampilan gemilang para pemain PSMS yang berhasil membobol tiga gol ke gawangnya.
"Saya cukup terkejut dengan gol cepat mereka. Terlalu gampang kebobolan kami tiga gol. Tapi ya kami patut syukuri hasil imbang ini. Kami pulang dengan membawa poin," ucapnya.
Saat ini, Madura United berada di urutan ketujuh klasemen sementara Liga 1 2018 dengan perolehan 44 poin.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar