Hasil imbang 2-2 melawan PSIS Semarang di Stadion Bangkalan, Senin (26/11/2018), membuat tren negatif Madura United terus bertambah.
Hasil imbang itu menjadi yang keempat kalinya bagi Madura United tanpa kemenangan secara beruntun.
Pelatih Madura United Gomes de Oliviera mengaku hasil itu tak lepas dari kurang maksimalnya pemain depan dalam mencetak gol.
Mamadou Samassa yang menjadi ujung tombak belum menunjukkan performa terbaik.
(Baca Juga: Dua Pemain Muda Klub Liga Spanyol Ingin Membela Persebaya)
(Baca Juga: Selalu Jadi Pemain Pengganti, Ferdinand Sinaga Kukuhkan Diri sebagai Raja Gol PSM Makassar)
(Baca Juga: Peluang Rivky Mokodompit untuk Tampil di Laga PSM Kontra Bhayangkara FC Belum Jelas)
Belum lagi Samassa baru tampil dua laga karena cedera yang menerpanya.
Di Madura United, pencetak gol kebanyakan berasal dari pemain tengah bahkan bek.
Melihat dari catatan gol Madura United, raihan terbanyak dibuat oleh Fabiano Beltrame yang memiliki posisi di pos belakang.
Gomes melihat dari setiap pertandingan yang dijalani Madura United, skuatnya selalu mampu menguasai pertandingan.
Namun selalu gagal dalam memanfaatkan peluang di lini depan.
(Baca Juga: PSM Makassar Dipastikan Tampil di Kompetisi Level Asia 2019, di Stadion Mana?)
(Baca Juga: Laga Pekan Terakhir Liga 1 2018 Dipastikan Akan Digelar Bersamaan)
"Kami menguasai segalanya, tapi masih belum bisa memanfaatkan peluang," kata Gomes, dikutip SuperBall.id dari suryamalang.com, Rabu (28/11/2018).
Hasil imbang melawan PSIS Semarang ini membuat Madura United terdampar ke posisi delapan dengan koleksi 45 poin di klasemen Liga 1.
Jelang akhir musim, Madura United akan melawan ke markas Perseru Serui dan menjalani laga penutup di kandang dengan menjamu Persela Lamongan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | superball.id |
Komentar