- Dituduh Terlibat Pengaturan Skor, Manajer PSS Sleman Desak Madura FC untuk Buktikan Skandal
- PSS Sleman Naik Liga 1, Istri Seto Nurdiantoro De Javu Atas Kesuksesan Musim 1999-2000
- Sukses Promosi ke Liga 1, Bek Asal Belanda Isyaratkan Perkuat PSS Sleman
"Kalau masalah pengaturan skor, berarti itu adalah masalah wasit di Indonesia. Tidak bisa dipercaya. Melawan PSM, saya sudah merasakannya (indikasi pengaturan skor, red)," ujar Melvin Platje, saat ditemui di Gelora Trisakti Legian, Kamis (29/11/2018) sore.
Sepanjang kariernya sebagai seorang pemain sepak bola, ini adalah kali pertama ia mengalami hal tak biasa dan merasa perangkat pertandingan ikut bermain (mengatur).
"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Mereka seharusnya merasa malu. Saya tahu ini semua demi PSM saat itu."
"Sudah jelas jika dia (wasit, red) tahu siapa saja pemain Bali United yang mendapatkan dua kartu kuning. Ini adalah masalah besar," tutupnya.
(Baca Juga: Mantan Manajer Timnas Bongkar Borok Liga 3, Harus Bayar demi Naik Kasta ke Liga 2)
Tiga pemain yang mendapat kartu kuning dalam laga lawan PSM Makassar saat itu yakni Melvin Platje, Mohamadou Ndiaye, dan Wawan Hendrawan.
Ketiga pemain tersebut dipastikan bakal absen saat Bali United menjamu Persija Jakarta lantaran terkena sanksi larangan bermain akibat akumulasi kartu.
Tentu, hal ini menguatkan dugaan Melvin Platje sebagai bentuk upaya mengurangi kekuatan Serdadu Tridatu di sektor kiper, bek dan penyerang.
(Baca Juga: Kontrak Segera Berakhir, Gelandang Persib Banjir Tawaran dan Beri Isyarat kepada Manajemen)
Meski Bali United sudah kembali diperkuat Stefano Lilipaly, tetapi lini depan Sedadu Tridatu diprediksi bakal tampil kesulitan tanpa kehadiran Melvin Platje.
Apalagi skuat Macan Kemayoran diketahui memiliki lini belakang dan depan yang solid.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar