Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bungkam Persebaya, PSMS Medan Tak Lagi Jadi Juru Kunci

By BolaSport - Sabtu, 1 Desember 2018 | 20:56 WIB
Dua pemain PSMS mencoba menghentikan laju pilar Persib, Tony Sucipto pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 9 November 2018.
RIZAL FANANY/TRIBIUNBALI
Dua pemain PSMS mencoba menghentikan laju pilar Persib, Tony Sucipto pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 9 November 2018.

Susunan pemain:

PSMS Medan: Abdul Rohim; Fredyan Wahyu, Dani Pratama, Roni Fatahillah, Muhammad Alwi; Abdul Aziz, Alexandros Tanidis, Shohei Matsunaga; Rahmad Hidayat, Felipe Martins, Frets Butuan

Pelatih: Peter Butler

Persebaya Surabaya: Miswar Saputra; Muhammad Syaifudin, Fandry Imbiri, Otavio Dutra, Ruben Sanadi; Misbakus Solikin, Rendi Irwan, Fandi Eko Utomo; Osvaldo Haay, David da Silva, Irfan Jaya

Pelatih: Djadjang Nurdjaman

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Gangga Basudewa
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X