Pemain asing PSMS Medan, Shohei Matsunaga menyebut bahwa Liga 1 musim 2018 menjadi masa-masa terburuknya selama bermain di Indonesia.
Klub Shohei sekarang bernaung, PSMS hampir pasti terdegradasi karena menempati peringkat paling buncit dengan hanya meraih 37 poin dari 33 laga yang telah mereka lakoni.
Jika pun PSMS meraih kemenangan kontra tuan rumah Borneo FC pada laga terakhir, nasib Ayam Kinantan masih ditentukan empat saingan mereka lainnya yang juga terancam degradasi.
Mereka adalah Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru Serui, dan PS Tira. Keempat klub itu sama-sama mengoleksi 39 poin.
Baca Juga:
- Tiga Nama Top Masuk Bursa Pelatih Bali United, Robert Rene Alberts Jadi yang Terdepan
- Beberkan Masalah Sepak Bola Indonesia, Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Bully Saya Lagi
- Edy Rahmayadi Bertahan di PSSI Sampai 2020
Kondisi ini membuat Shohei tak ragu menyebut musim terburuknya selama bermain di kompetisi Tanah Air.
Pemain asal Jepang itu juga dengan lantang kepemimpinan wasit kerap berandil dalam keterpurukan timnya.
"Saya tak pernah degradasi selama 8 tahun main di sini, tapi sekarang kelihatan sekali kalau wasit (curang) ini pertama kali saya merasakannya," kata Shohei kepada wartawan.
Sebelum gabung PSMS, eks Persib Bandung itu memperkuat Persela Lamongan. Namun dia dilepas Persela pada pertengahan musim.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar