Kekalahan Sriwijaya FC dari Arema FC dengan skor 1-2 dalam laga terakhir Liga 1 2018 membuat banyak pihak merasakan kekecewaan yang mendalam.
Akibat dari kekalahan di kandang Arema FC itu, Sriwijaya FC harus menelan pil pahit karena degradasi ke Liga 2 musim depan.
(Baca Juga: Tiga Tim Resmi Degradasi ke Liga 2 Musim Depan)
Salah satu orang yang merasakan kekecewaan mendalam adalah pendiri Sriwijaya FC, Syahrial Oesman.
Dilansir BolaSport.com dari Sripoku.com, Sriwijaya FC sebelumnya bernama Persijatim Solo FC, ketika ditake over Gubernur Syahrial Oesman dengan mahar Rp 5 miliar lebih ke Sumsel.
Dengan kepemilikan penuh itulah, Pemprov Sumsel selaku pemilik kemudian mengganti namanya dengan Sriwijaya FC.
"Sebagai pendiri Sriwijaya FC, Saya orang paling terluka, paling sakit hati karena saya pendiri SFC dan hari ini SFC mengalami kemunduran," ujar Syahrial Oesman.
Sebelumnya, Syahrial Oesman telah membentuk Tim SAR atau penyelamat Sriwijaya FC, namun pada akhirnya tidak bisa mengelak dari degradasi.
(Baca Juga: Video - Oknum Aremania Nekat Buat Rusuh di Laga Arema FC Vs Sriwijaya FC)
"Kami dari tim SAR mohon maaf kepada masyarakat Sumsel tidak bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya dan kami tidak bisa mengelak dari degradasi ini," tuturnya.
Kekalahan dalam laga terakhir Liga 1 2018 itu membuat Sriwijaya FC harus finis di urutan ke-17 klasemen dengan perolehan 39 poin.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar