CEO Bali United, Yabes Tanuri, kecewa setelah komite disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada timnya saat menggelar laga kontra Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018).
Kedua tim saat itu sedang menjalani laga pekan ke-33 Liga 1 2018 dan dihadiri penuh oleh pendukung setianya, Semeton Dewata.
Namun, dalam laga penting itu Bali United takluk 1-2 dari Persija Jakarta yang pada akhirnya membuat Semeton Dewata bereaksi.
Mereka menyalakan flare selama jalannya pertandingan dan membuat laga sempat dihentikan sementara.
(Baca juga: Berita Liga 1 2018 - Pulang ke Sulsel, Irfan Jaya Bagikan Jersey Persebaya ke Anak SSB)
Akibatnya, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda sebesar 220 juta rupiah.
Tidak hanya itu saja, Bali United juga harus menjalani dua kali laga tandang tanpa penonton pada kompetisi Liga 1 2019.
Menanggapi masalah yang dialami Bali United, Yabes Tanuri pun bersikap.
(Baca juga: Panser Biru Berempati untuk Anggota Lewat Cara Ini)
Dikutip BolaSport.com dari laman Bali, Jumat (14/12/2018), Yabes mengungkapkan rasa kecewa atas sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk timnya.
Dirinya mengaku sangat menyayangkan insiden itu yang akhirnya merugikan banyak pihak.
"Tentu sangat menyanyangkan adanya insiden saat melawan Persija dan akhirnya ada sanksi yang harus kita terima," ujar Yabes.
"Kami akan mengajukan banding kepada Komdis PSSI karena menurut kami hukuman itu terlalu memberatkan," kata Yabes.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar