Salah satu ordo suporter PSM Makassar, The Maczman, menuntut PSSI untuk bersikap transparan terkait alokasi dana yang diterima dari klub-klub penerima denda.
Dari rekam jejak, memang pihak Komisi Disiplin PSSI sering memberikan sanksi kepada klub-klub selama perguliran musim 2018.
Bahkan denda terakhir, dari delapan klub yang didenda, PSSI mendapatkan pemasukan sebesar lebih dari satu miliar rupiah.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Persaingan Ketat, PSM Makassar Akui Kehilangan Dua Pemain Bidikan)
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - PS Tira Tak Akan Lepas Aleksandar Rakic ke Persija dan PSM Makassar)
(Baca Juga: Bos PSM Makassar Tegaskan Tak Jual Marc Klok ke Persija)
Rincian denda tersebut yakni Persebaya Surabaya dan PSM Makassar didenda masing-masing 300 juta rupiah, Persija Jakarta didenda 245 juta rupiah.
Persela Lamongan dan Madura United masing-masing didenda 75 juta rupiah, Borneo FC dan PS Tira masing-masing 50 juta rupiah.
Salah satu klub Liga 3, Persibara Banjarnegara juga tak lepas dari denda sebesar 10 juta rupiah.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Marc Klok Tak Dijual ke Persija)
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Daftar Klub yang Belum Punya Pelatih untuk Liga 1 2019)
Dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Tribun Timur, presiden The Maczman, Ocha Alim Bachri, ia mengharapkan PSSI bisa transparan terkait alokasi dana yang diterima dari denda tersebut.
"Paling tidak PSSI bisa memaparkan lah kemana uang denda itu. Kalau untuk kebaikan sepakbola Indonesia, yah paling tidak kita tahu," ucap Ocha kepada Tribun Timur.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar