Bhayangkara FC melalui Manajernya, Sumardji mengaku tak keberatan dengan rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merencanakan Liga 1 musim 2019 kick-off setelah Pemilihan Presiden.
Pilpres 2019 sendiri akan digelar serentak pada 17 April, sehingga kemungkinan Liga 1 baru akan dimulai pada akhir April mendatang.
Itu artinya semua klub peserta Liga 1 punya waktu yang cukup panjang untuk menunggu gelaran ini dimulai.
Apalagi, tak ada agenda pramusim yakni Piala Presiden untuk tahun depan.
"Berdasarkan apa yang sudah didengar, bahwa di tanun 2019 nanti kompetisi akan dimulai setelah pesta demokrasi (Pilpres)," kata Sumardji kepada wartawan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
"Semua sudah terjadwal dengan baik, kami juga sudah mempersiapkan lebih awal untuk itu semua. Tahun depan, apa yang sudah dicapai di tahun 2017, tahun 2018, mudah-mudahan tahun depan kami bisa lebih baik," ujarnya.
(Baca juga: Secuil Kisah The Jak Mania, Suporter di Jakarta, dan Persija)
Pria berkacamata itu mengaku cukup percaya diri untuk menatap kompetisi musim depan dan meraih hasil yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui, klub berjulukan The Guardian finish di peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1 2018 dengan torehan 53 poin hasil dari 15 kali kemenangan, delapan kali imbang, dan 11 kali kalah.
"Dengan kekuatan sekarang kalau kami lihat sudah sudah cukup memadai. Tetapi kami juga mempersiapkan kader," tuturnya.
"Karena bagaimanapun generasi tanpa kader, itu tidak akan pernah ada kelanjutannya," ucapnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar