Rombongan Kemenpora turut menjadi koban tsunami yang melanda Banten pada Sabtu malam sekitar pukul 21.10 WIB.
Dalam perencanaan, rombongan Kemenpora dari unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON) mengadakan pelatihan di Banten dari 21-23 Desember 2018.
Dikutip SuperBall.id dari rilis yang dikeluarkan Humas Kemenpora, Minggu (23/12/2018), rombongan yang berjumlah 50 orang itu terdiri dari Kapus, 1 orang Kabid, 6 orang Kasubid, dan 37 pegawai termasuk dokter,s taf, para medis, security, petugas massage, pengawas cleanings ervice dan beberapa mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia.
(Baca Juga: Kata Pelatih Lechia Gdanks soal Debut Egy Maulana Vikri di Kasta Tertinggi Liga Polandia)
(Baca Juga: PSM Makassar Sudah Siap Gunakan Stadion Pakansari untuk Piala AFC 2019)
(Baca Juga: Persebaya Jaga Kekuatan Mental Setelah Merasakan Gempa di Lombok)
Berdasarkan info yang diperoleh dari korban selamat Afu, korban meninggal 1 orang, beberapa luka berat termasuk Kepala Pusat PP ITKON, 4 orang belum ditemukan dan sisanya luka ringan.
Saat ini seluruh korban dirawat Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya.
Saat ini tim tanggap Kemenpora tengah menuju lokasi untuk membantu evakuasi yang terdiri dari dokter, paramedis, tim humas dan perangkat lainnya.
(Baca Juga: Legimin Rahardjo dan Sejumlah Pemain Top Sumut Isi Waktu Libur dengan Berlaga)
(Baca Juga: Komdis PSSI Akan Panggil Bambang Suryo)
Sebelumnya pada Jumat (21/12/2018), BMKG sudah mengumumkan erupsi anak gunung krakatau dengan level pada tingkat waspada.
Sehari setelahnya, BMKG mengeluarkan peringatan awal pukul 07.00 WIB tentang potensi gelombang tinggi.
Diperkirakan gelombang tinggi akan terjadi hingga 25 Desember 2018.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar