Bruno Oliveira de Matos jadi rekrutan kedua Persija Jakarta yang sedang bersiap untuk menghadapi kompetisi musim 2019.
Kedatangan Bruno Matos sendiri menjadi perdebatan di kalangan pendukung Persija, The Jak Mania yang meragukan kemampuan pemain asal Brasil itu.
Klub terakhir Bruno Matos adalah anggota Liga Super Malaysia, PKNS FC.
(Baca juga: AC Milan Terbuka Dapatkan Pemain Incaran dari Klub Liga Super China)
Dia hanya mencatat delapan penampilan selama setengah musim membela klub itu pada 2018.
Meski begitu, pemain berusia 28 tahun itu sebenarnya pernah menikmati puncak kariernya di Eropa, tepatnya saat main di Serbia dan memperkuat Red Star Belgrade.
(Baca juga: Hari Kedua 2019, Ajax Dapatkan Bek Tengah Tangguh asal Argentina)
Red Star Belgrade merupakan nama versi Inggris dari klub raksasa Serbia yakni Crvena Zvezda.
Klub ini pernah menjadi juara Liga Champions Eropa saat masih bernama European Cup musim 1990-1991.
(Baca juga: Saat Timnas Indonesia Gagal, Piala AFF 2018 dengan Format Baru Justru Sukses Besar)
Meski prestasi di Eropa sudah tak secemerlang dulu kala, Red Star Belgrade masih menjadi klub kuat bersama Partizan Belgrade.
Kedua klub itu mendominasi dan bergantian menjadi juara Liga Super Serbia.
Bruno Matos memperkuat Red Star Belgrade pada musim 2015-2016 setelah direkrut dari anggota klub Liga Super Serbia lainnya, Novi Pazar.
(Baca juga: Hari Kedua 2019, Ajax Dapatkan Bek Tengah Tangguh asal Argentina)
Pemain kelahiran 1990 itu tampil cemerlang bersama Novi Pazar yang mengakhiri musim pada posisi kelima Liga Super Serbia pada musim 2014-2015.
Bruno Matos mencatat 22 kali penampilan dan mencetak empat gol sepanjang musim itu.
(Baca juga: Saat Timnas Indonesia Gagal, Piala AFF 2018 dengan Format Baru Justru Sukses Besar)
Bersama Red Star Belgrade, Bruno Matos bermain bersama pemain yang kini tercatat sebagai pilar Liverpool dan sedang menjalani peminjaman bersama klub Liga Jerman, Hertha Berlin, Marko Grujic.
Sayang, dia tak bisa mengulang penampilan bagusnya bersama Red Star sehingga hanya mencatat lima penampilan dan hanya mencetak satu gol.
Novi Pazar pun menampung Bruno Matos kembali pada sisa setengah musim 2015-2016.
(Baca juga: Ada Kabar Duka dari Klub Liga Australia yang Dimiliki Kelompok Usaha asal Indonesia, Grup Bakrie)
Meski mencatat 11 penampilan bersama Novi Pazar di sisa kompetisi musim itu, karier Bruno Matos mulai meredup.
Dia pun dilepas dan kemudian gabung ke klub Iran, Sanat Naft lalu direkrut kontestan Liga Bahrain, Manama.
Setelah itu, dia kembali ke Brasil dengan memperkuat anggota Campeonato do Brasileiro Serie C, Juazeirense.
Setelah itu, dia memperkuat klub Malaysia, PKNS FC dan sempat kembali gabung Juazeirense sebelum direkrut Persija Jakarta.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | superball.id |
Komentar