SUPERBALL.ID - Manajemen Arema FC akan mengajukan banding ke PSSI terkait hukuman berat yang menimpa dua tokoh fan mereka, Aremania, Yuli Sumpil dan Fandy.
Dua tokoh Aremania tersebut mendapatkan hukuman dilarang memasuki stadion seumur hidup oleh PSSI.
Semua itu karena ulah rusuh mereka saat laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018, 6 Oktober 2018.
Yuli Sumpil, yang merupakan pentolan dan dirigen Aremania, itu turun ke lapangan dan melakukan provokasi kepada pemain Persebaya.
Karena ulahnya, Yuli Sumpil nyaris terlibat perkelahian dengan kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan.
Setelah Liga 1 2018 selesai, manajemen Arema FC ingin menata ulang suporter demi bisa lebih baik pada musim 2019.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji menjelaskan, akan mengadakan pertemuan dengan beberapa Aremania dan dua tokoh suporter tersebut.
"Manajemen proyeksinya ke depan itu ingin menata suporter agar lebih baik," ujar Sudarmaji dilansir SuperBall.id dan BolaSport.com dari Surya.
"Untuk itu, manajemen ingin mengundang beberapa teman Aremania, terutama Yuli Sumpil dan Fandy.
Hal ini terkait soal kami memperjuangkan statusnya agar segera mendapatkan pengampunan."
Manajemen Arema FC ingin menunjukan rasa empati dan respek dengan dua tokoh Aremania demi perubahan yang lebih baik.
"Kami melakukan karena manajemen punya rasa empati serta respek pada mereka," tutur Sudarmaji.
"Apa pun hasil yang akan diputuskan federasi yang jelas ada upaya manajemen untuk memperjuangkan statusnya mereka berdua," ucapnya menambahkan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar