Dijelaskannya, Direksi Persija sudah melakukan restrukturisasi sejak Desember 2018 atau Januari 2019.
Selain itu, mereka juga memindahkan Kantor Persija dari Duren Tiga ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Secara yuridis posisi Dirut sekarang dipegang oleh Kokoh Alfiat. Rafil dan saya kemudian ditunjuk menjadi direktur sepak bola, dalam pelaksanaannya diminta menjadi CEO sementara Rafil menjadi COO," tuturnya.
Baca Juga : Langkah Gede Widiade Selanjutnya Usai Mundur dari Persija Jakarta
Gede Widiade dan Rafil kompak menolak jabatan yang diberikan oleh direksi dalam restrukturisasi ini.
Meski begitu, Gede menolak anggapan bahwa pengunduran dirinya karena disingkirkan oleh petinggi klub.
"Saya ditargetkan membawa Persija tembus peringkat 5-7, tahun kedua peringkat 3-5, dan tahun ketiga yaitu tiga besar atau juara. Semantara saya dikontrak tiga tahun atau sampai meraih prestasi," kata dia.
"Keputusan saya mundur 90 persen karena Persija sudah meraih prestasi, sisanya 10 persen hal-hal lainnya," ucap pria berkaca mata tersebut.
View this post on InstagramPersebaya mendukung Osvaldo Haay untuk berkarier di Eropa. #osvaldohaay #persebaya #bonek
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar