SUPERBALL.ID- Persebaya mengakhiri perjalanan di babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 dengan predikat pemuncak klasemen.
Akan tetapi, kenyataan itu tak membuat pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, puas.
Menurut Djanur, masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam timnya.
Meski demikian, pria yang didatangkan Persebaya dari PSMS Medan pada putaran kedua musim lalu itu mengaku bersyukur dengan kenyataan itu.
Yang terpenting dari tiga pertandingan Persebaya di babak grup Piala Presiden 2019, masih menurut Djanur, ada hal yang dapat dijadikannya sebagai bahan evaluasinya ke depan.
”Ada hikmah yang bisa dipetik. Pemain yang kami boyong bisa diturunkan semua."
"Dan saya rasa hasilnya juga tidak terlalu mengecewakan,” kata Djanur, kutip SuperBall.id dan BolaSport.com dari laman resmi klub.
Sepulangnya dari Bandung, pria asal Majalengka, Jawa Barat, itu sudah tahu apa yang akan dilakukannya untuk membuat Bajul Ijo matang dari segi permainan.
Lagi pula, skuat Persebaya sudah jauh berbeda dari komposisi tim yang mentas di kompetisi Liga 1 musim lalu.
Banyak pemain yang keluar, begitupun ada nama-nama baru yang kini menghiasi klub kebanggaan arek-arek Surabaya ini.
”Kami belum sempurna, ada beberapa pemain yang belum kumpul, ada yang baru datang, sehingga belum solid. Karena itu kami akan lakukan evaluasi dengan waktu yang tersisa,” tuturnya lagi.
Di akhir penuturannya, Djanur menilai ada satu titik kelemanan yang paling signifikan.
Namun, dia belum mau menuturkan lantaran belum mengkaji hal tersebut lebih dalam.
"Bukan karena fisik, ada hal lain yang harus kami perbaiki supaya tidak kembali terulang," ujarnya.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar