SUPERBALL.ID - Pertarungan PSM Makassar kontra Kaya FC hanya mampu memberikan kedua tim satu poin untuk klasemen Grup H Piala AFC 2019.
Bermain di Stadion Pakansari, PSM Makassar dan Kaya FC hanya mampu mengakhiri laga dengan skor 1-1.
Meski tak terlalu menghibur layaknya laga PSM Makassar yang pertama, Marc Klok dan kolega tetap menghasilan sesuatu yang menarik saat melawan Kaya FC.
Dikutip SuperBall.id dari Foxsportasia, Rabu (3/4/2019), beriku ulasan tentang lima hal yang menonjol dalam laga tersebut:
1. Permainan Melamban
Tak seperti laga PSM Makassar kontra Lao Toyota, permainan Juku Eja justru melamban saat menghadapi Kaya FC.
Kedua tim menunjukkan permainan yang tenang dengan kontrol bola yang baik.
Baru di menit ke-45 atau injury time babak pertama, hasrat besar diperlihatkan kedua tim.
Sayangnya waktu yang singkat itu tak memberikan satu gol pun bagi kedua tim.
Di babak kedua, PSM Makassar baru mendapatkan peluang untuk memenangkan pertandingan.
PSM Makassar mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-54 pertandingan.
Eero Markkanen yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjarinkan bola ke gawang Kaya FC.
Nahasnya, Kaya FC justru mampu membalas gol itu pada menit ke-93 leway aksi Marwin Angeles.
2. Alfred Osei lolos dari kartu merah wasit
Sebenarnya PSM Makassar diuntungkan pada menit ke-24 pertandingan kontra Kaya FC.
Pemain Kaya FC Alfred Osei harusnya dikartu merah oleh wasit.
Alfred Osei melakukan perbuatan yang gegabah saat berduel dengan pemain PSM Makassar Zulham Zamrun.
Baca Juga : Persija Jakarta Datang sebagai Ancaman Baru bagi Ceres Negros
Baca Juga : Link Live Streaming Ceres Negros Vs Persija, Macan Kemayoran Siap Tampil dengan Gaya Sendiri
Baca Juga : Setelah Joko Driyono Ditahan, Status Hukum Iwan Budianto Dipertanyakan
Baca Juga : Heboh soal Kontroversialnya Penalti PSM Makassar, Begini Respons Kaya FC
Baca Juga : Ini Info Pemesanan Tiket untuk Derbi Suramadu Jilid 2
Pemain berusia 31 tahun itu mendaratkan sikunya tepat pada Zulham Zamrun yang sedang bergerak cepat.
Zulham Zamrun sekonyong-konyong jatuh karena sikutan Alfred Osei.
Melihat Zulham Zamrun yang jatuh, wasit hanya mengira pelanggaran tersebut sangat biasa.
Sehingga Alfred Osei hanya mendapatkan kartu kuning atas perbuatannya.
3. Keunggulan PSM Makassar
Di babak pertama, PSM Makassar belum menunjukkan taring sebagai tim yang pernah menang dengan skor besar.
PSM Makassar membuat serangan pada babak kedua melalui Rizky Pellu yang menyianyiakan kesempatan satu lawan satu dengan kiper Kaya FC.
Peluang ini gagar karena tembakan Rizky Pellu melipir ke sisin lain gawang.
PSM Makassar masih bisa unggul lewat Aaron Evans.
Sepakan Aaron Evans berhasil memperdayai kiper Kaya FC.
Tapi wasit menganulir gol tersebut karena posisi Aaron Evans sudah offsiden.
Keunggulan PSM Makassar tetap terjadi setelah wasit memberikan hadiah penalti dua menit setelah gol offside Aaron Evans.
4. Pembalasan yang terlambat
Kaya FC hampir saja kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin dari PSM Makasar.
Beruntung saja gol Aaron Evans dianggap offside oleh wasit.
Jika tidak, maka Kaya FC bakal lebih kesulitan menyamakan kedudukan atau unggul dari PSM Makassar.
View this post on InstagramSelamat memperingati Isra Mikraj bagi seluruh umat muslim. . #isramikraj
Apalagi pertahanan PSM Makassar sangat kuat dengan lapisan terakhir, Rivky Makodompit, yang tampil gemilang.
Perjuangan keras Kaya FC untuk membalas akhirnya terwujud di menit ke-93.
Jarak waktu yang sempit memaksa PSM Makassar berbagi poin dengan Kaya FC.
5. Dua pemuncak klasemen
Hasil imbang PSM Makassar dan Kaya FC membawa kedua tim sebagai pemuncak klasemen.
PSM Makassar dan Kaya FC masing-masing meraup poin yang sama yakni lima poin.
Namun untuk posisi teratas tetap ditempati Kaya FC karena unggul selisih gol.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar