SUPERBALL.ID - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa mengakui kesulitan dana menjadi penyebab gagalnya timnas wanita U-15 Indonesia berangkat ke Piala AFF wanita U-15 2019.
Tak hanya soal kegagalan timnas wanita U-15 Indonesia, belakangan diketahui bahwa keberangkatan timnas U-22 Indonesia pada Piala AFF U-22 2019 ternyata juga menggunakan dana talangan.
Gusti Randa pun merespons dengan menyebut bahwa Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan federasi sepak bola lain dalam hal ini pendanaan.
"Gak bisa membandingkan federasi Indonesia dengan negara lain. Selalu kita ini terjebak dalam soal membandingkan," kata Gusti Randa kepada wartawan.
"Dari sisi luas daerah, saya kira Edy Rahmayadi (eks ketum PSSI) pernah cerita, kita luas banget. Anggaran untuk jalankan Liga 1 ini profesional, jadi tidak bisa dibandingkan dengan negara lain," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Gusti Randa Akui PSSI Kurang Dana hingga Timnas Wanita U-15 Batal ke Piala AFF
Dijelaskannya lagi, tak mudah bagi PSSI untuk mendapatkan dana sponsor yang bersedia menyediakan dana untuk berbagai kegiatan PSSI.
Terlebih PSSI hanya bisa menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN pada kejuaran multievent seperti Sea Games dan Asian Games.
"PSSI itu sama dengan federasi lainnya, mendapatkan APBN harus yang benar atau ketika mengikuti kejuaraan multievent. Ketika federasi punya agenda sendiri, maka federasi cari duit," ucapnya.
"Dari mana duit kita? dari partnership. Ada bentuknya sponsor, ada barter. Partnership itu tidak berbanding lurus dengan kegiatan-kegiatan, karena ada kegiatan PSSI yang bisa disponsori."
"Misal kita bicara tentang bagaimana merekrut wasit licensing, itu kan bukan event yang bisa kita jual untuk sponsor. Itu kan tugasnya federasi. Kalau pertandingan baru bisa dicari sponsornya," tuturnya.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar