SUPERBALL.ID - Perhelatan akbar olahraga Tanah Air saat ini adalah Piala Presiden 2019 dan kini semua penggemar sepak bola tak sabar menanti partai puncaknya.
Final Piala Presiden 2019 mempertemukan dua klub Jawa Timur, yakni Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Berbeda dengan tiga edisi sebelumnya, partai puncak Piala Presiden 2019 ini memakai format dua leg, kandang dan tandang.
Baca Juga:
Bu Risma Sidak Stadion Gelora Bung Tomo Jelang Persebaya Vs Arema FC
Rezaldi Mengaku Sudah Rindu Memperkuat Persija Jakarta
Persebaya dan Arema FC sama-sama memiliki hak menjadi tuan rumah.
Final leg 1 Piala Presiden 2019 digelar di kandang Persebaya, Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Selasa (9/4/2019) pukul 15.30 WIB.
Final leg 2 Piala Presiden 2019 digelar di kandang Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019) pukul 19.30 WIB.
Pada edisi pertama, Piala Presiden 2015, final digelar satu kali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, antara Sriwijaya FC dan Persib Bandung.
Final itu dimenangi Persib 2-0.
Di Piala Presiden 2015 itu, Persebaya dan Arema FC (saat bernama Arema Cronus), ikut bertanding.
Persebaya terhenti di perempat final setelah kalah WO dari Sriwijaya FC.
Arema Cronus dihentikan Sriwijaya FC di semifinal dengan skor 3-2 dan menjadi peringkat ketiga.
Arema Cronus adalah nama perubahan dari Arema Indonesia tahun 2015.
Tahun 2017, Arema Cronus berubah nama menjadi Arema FC karena protes keras mayoritas suporter klub itu.
Arema FC adalah singkatan Arek Malang Football Club.
Baca Juga:
Manajer Persija Buka Suara Jelang Sidang yang Akan Dijalani Marko Simic
Djanur Bisa Dampingi Persebaya Saat Hadapi Arema FC
Edisi kedua, Piala Presiden 2017, dijuarai Arema FC usai mencukur Pusamania Borneo (kini Borneo FC) 5-1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Persebaya tak ikut dalam Piala Presiden 2017.
Arema FC tampil cemerlang di Piala Presiden 2017 sejak penyisihan grup.
Kala itu Arema FC diasuh Aji Santoso.
Pada edisi ketiga, Piala Presiden 2018, Persija Jakarta juara setelah menang 3-0 atas Bali United di Stadion GBK.
Nah, pada edisi keempat ini, akankah lahir juara baru Piala Presiden?
Duel final Persebaya versus Arema FC ini adalah pertarungan strategi Milomir Seslija dan Djadjang Nurdjaman (Djanur).
Milomir Seslija bukan orang baru di Arema FC.
Pelatih asal Bosnia berumur 54 tahun itu sudah bolak-balik ke Arema FC, yakni pada periode 2011-2012, 2016-2017, dan saat ini.
Namun, belum ada trofi prestisius yang dipersembahkan eks pelatih Sabah FA dan Madura United itu untuk Arema FC.
Baca Juga:
Skuat Persib Kegemukan, Gian Zola Ogah Pikir Macam-macam
Miljan Radovic Bersih-bersih, Sejumlah Pemain Persib Didepak
Fakta Milomir Seslija itu berbeda dengan Djanur.
Selalu ada jejak berarti pada setiap klub yang disinggahi Djanur.
Selama melatih Persib dari November 2012 hingga Juli 2017, misalnya, Djanur mempersembahkan 2 trofi, yakni Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015.
Ketika di PSMS Medan mulai September 2017 hingga Juli 2018, Djanur sukses mempromosikan klub besar di Sumatera Utara itu ke Liga 1.
Di Persebaya, Djanur memulai peran sebagai pelatih sejak Agustus 2018.
Mampukah Djanur membawa Persebaya sebagai juara baru Piala Presiden?
30 Kali Bertemu
Duel Persebaya dan Arema FC tergolong klasik dalam persepakbolaan Indonesia.
Pertemuan kedua klub Jawa Timur itu makin heboh dan panas karena kelompok suporter masing-masing yang sangat fanatik.
Persebaya dengan bonek, Arema FC dengan Aremania.
Dalam catatan SuperBall.id, Persebaya dan Arema FC sudah 30 kali bertemu dalam berbagai ajang.
Arema FC mengantungi kemenangan lebih banyak, yakni 15 kali, sedangkan Persebaya 10 kali, sisanya imbang.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di Liga 1 2018, tepatnya 6 Oktober 2018.
Dalam duel di Stadion Kanjuruhan itu Arema FC menang 1-0.
Namun, dalam pertemuan pertama Liga 1 2018 di Gelora Bung Tomo, Persebaya menang 1-0 atas Arema FC.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar