SUPERBALL.ID - Seruan untuk bertarung secara mati-matian dilontarkan Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman pada skuatnya.
Menghadpai Arema FC, Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang 2-2 di leg pertama final Piala Presiden 2019.
Hasil itu mempersulit Persebaya Surabaya untuk merebut gelar Piala Presiden yang hampir dijangkau Arema FC.
Stadion Kanjuruhan akan menjadi saksi siapa yang pantas mengangkat trofi Piala Presiden 2019.
Persebaya Surabaya harus menargetkan kemenangan untuk merebut gelar tersebut.
Sebab hasil imbang tak akan lagi menolong Persebaya Surabaya, kecuali skor akhirnya adalah 3-3.
"Hasil di leg pertama mengecewakan kami, begitu juga dengan Bonek dan Bonita karena harapan mereka sama dengan tim Persebaya," kata Djadjang Nurdjaman, dikutip SuperBall.id dari laman Persebaya, Rabu (10/4/2019).
Menurut Djadjang Nurdjaman, hasil imbang 2-2 pada leg pertama bukanlah akhir dari segalanya.
Persebaya Surabaya masih berpeluang menang, meskipun bertarung di markas Arema FC.
Baca Juga : Datang ke Semen Padang FC, Dedi Gusmawan Belum Tanda Tangan Kontrak
Baca Juga : BOPI Ungkap Faktor yang Harus Diperhatikan PT LIB Jelang Verifikasi Liga 1 2019 Dilakukan
Baca Juga : Jadwal Lengkap Pertandingan Super Bigmatch Liga 1 2019
Baca Juga : Link Streaming Manchester Vs United Barcelona, Leg 1 Perempat Final Liga Champions
Baca Juga : Wakil Presiden AFF Mengundurkan Diri dari Jabatan setalah Ditunjuk sebagai Exco AFC
Djadjang Nurdjaman mencontohkan pada laga Persebaya Surabaya melawan Madura United.
Persebaya Surabaya mampu memenangkan pertandingan 3-2 atas klub bertabur bintang dari Pulau Garam tersebut.
"Kami masih bisa bangkit di Malang nanti, tiadk ada yang tidak mungkin," tegas Djadjang Nurdjaman.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar