SUPERBALL.ID - Persebaya kalah 0-2 dari tuan rumah Arema FC pada final leg kedua Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4/2019).
Dengan begitu, Persebaya pun takluk 2-4 secara agregat dari Arema FC karena pada leg pertama hanya bisa main imbang 2-2.
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman menyebut bahwa kekalahan ini merupakan pelajaran untuk melakukan evaluasi tim demi menyambut gelaran Liga 1 2019 yang akan segera bergulir.
"Kami akan evaluasi karena saya sadar jika dalam pertandingan final leg kedua ini pemain kurang konsentrasi dan ada kesalahan individual pemain," kata Djadjang Nurdjaman dikutip dari laman Persebaya.
"Hal ini yang akan kami benahi sebelum Liga 1 bergulir. Dengan kekalahan ini kami praktis menjadi juara dua, karena tidak bisa menunjukkan penampilan yang terbaik," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Bawa Arema FC Juara Piala Presiden 2019, Ricky Kayame Spesialis Gol Injury Time
"Kami gagal menciptakan gol di babak pertama padahal jelas ada empat kali peluang namun tidak bisa menciptakan peluang," katanya lagi.
Sementara Irfan Jaya menyebut timnya hanya tidak beruntung karena banyak membuang peluang namun tak berhasil membobol gawang Arema.
Dia pun sependapat dengan pernyataan pelatihnya bahwa kekalahan ini adalah momentum untuk melihat kelemahan tim jelang tampil di Liga 1.
"Kami akui di babak pertama banyak peluang yang tercipta, tetapi tidak bisa menjadi gol," tutur Irfan Jaya.
"Kami jadikan hasil Piala Presiden ini sebagai evaluasi ke kompetisi Liga 1 mendatang," ucapnya.
Baca Juga : Bawa Arema FC Juara Piala Presiden 2019, Ricky Kayame Spesialis Gol Injury Time
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar