Dari kasat matanya, The Jak Mania dinilai sudah sangat berubah menuju kebaikan.
Di dalam stadion saja ketika Persija Jakarta bertanding, kata Ferry Paulus, The Jak Mania sudah tidak bernyanyi rasis ke tim atau suporter lawan.
"Saya lihat The Jak Mania sangat baik, mereka tidak lagi menyanyikan lagu rasis dan tidak mudah terprovokasi secara emosional dengan kelompok tertentu," kata Ferry Paulus.
"Saya pikir ke depannya, The Jak Mania jadi lokomotif bangkitkan rivalitas suporter yang baik dengan sportif dan santun," ucap mantan Exco PSSI tersebut.
Ferry Paulus juga senang dengan akun media sosial resmi The Jak Mania yang terus memberikan imbuhan ke arah lebih baik.
Diharapkan banyak akun-akun suporter yang bisa terus memberikan imbauan dengan baik, bukan kebencian kepada pendukung-pendukung lain.
"Kalau dilihat di media sosial, The Jak Mania dan Persija Jakarta terus memberikan imbauan. Seperti akun Infokom Jakmania yang cukup kreatif dan kuat. Itu bisa membuat suporter kami lebih baik," ucap Ferry Paulus.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar