Menanggapi hal itu, pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, mengaku tidak diuntungkan sama sekali.
Ia beralasan karena hanya tribune selatan saja yang ditutup, sedangkan tekanan dari suporter PSS masih bisa terdengar di bagian lain.
"Kalau masalah sanksi ya kami tidak terpengaruh sama sekali karena yang ditutup hanya tribune selatan saja," kata Syafrianto Rusli, Jumat (24/5/2019) malam.
"Coba semuanya ditutup nah itu beda lagi," ujarnya menambahkan sambil tertawa.
Baca Juga: Janji Ezechiel N'Douassel Saat Persib Hadapi Semen Padang
Banyak pihak yang beranggapan kalau Semen Padang juga tidak diuntungkan masalah jadwal yang mepet.
Setelah laga perdana kontra PSM pada Senin (20/5/2019) lalu, tim berjulukan Kabau Sirah hanya memiliki jeda istirahat selama empat hari.
Berbeda dengan Elang Jawa yang memiliki jeda waktu sembilan hari sejak laga perdana kontra Arema FC.
"Untuk waktu istirahat bukan masalah buat kami juga karena para pemain saya sudah sangat profesional," ucap Syafrianto.
"Mereka sudah mampu mejaga kondisi dengan baik, dan saya tegaskan sudah siap untuk pertandingan besok," tururnya menambahkan.
| Editor | : | Gangga Basudewa |
| Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar