SUPERBALL.ID - Memasuki final keempat di kompetisi Eropa atau yang ketiga di Liga Champions, Pelatih Liverpool Juergen Klopp tentu tak boleh gagal lagi atau cap pecundang akan terus mengiringi dalam kariernya.
Terkait nasib sialnya di laga final, Klopp beranggapan bahwa timnya kala itu memang berstatus underdog serta kualitas pemainnya belum merata.
Dengan Liverpool musim ini, Klopp berkeyakinan bahwa hasilnya bisa berbeda karena dia tahu para pemain pilihannya adalah yang terbaik dalam dalam kondisi fit. Hanya ada satu pemain yang absen yakni Naby Keita.
"Saya begitu mencintai mereka, mereka sudah memberikan segalanya. Jujur, saya tidak pernah punya tim sebaik ini di laga final," ujar Klopp di situs resmi klub.
"Saya tidak begitu terkejut karena para pemain ini merupakan yang terbaik yang pernah saya lihat, dari sisi potensi serta attitude. Benar-benar brilian, luar biasa, dan itulah yang membawa kami ke sini," sambungnya.
Liverpool kembali dibawa Klopp ke final Liga Champions untuk menghadapi Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano akhir pekan ini.
Bagi Klopp, ini adalah pencapaian tersendiri dalam kariernya karena tidak banyak pelatih yang bisa tiga kali tampil di final Liga Champions.
Meski demikian, Klopp selalu jadi pihak yang kalah dalam dua kesempatan awalnya. Yang pertama pada 2013 saat Borussia Dortmund-nya ditaklukkan 1-2 oleh Bayern Munich dan yang paling teranyar kala dibekuk 1-3 Real Madrid musim lalu.
Hasil itu lebih menyakitkan untuk Klopp karena diwarnai dua blunder Loris Karius yang berujung gol-gol Madrid serta cederanya Mohamed Salah. Jika ditambah dengan Liga Europa, maka Klopp benar-benar sial karena Liverpool juga kalah dari Sevilla di final itu.
Sementara dari Tottenham Hotspur, sang pelatih Mauricio Pochettino, menceritakan perasaannya saat mengetahui timnya berhasil melaju ke final Liga Champions 2018-2019.
Ia mengaku perasaannya begitu campur aduk saat Spurs berhasil menyingkirkan Ajax Amsterdam di empat besar.
Spurs berhasil melaju ke babak final Liga Champions 2018-2019 setelah menang dramatis atas Ajax. Meski agregat skor berakhir imbang 3-3, Spurs tetap dipastikan melenggang ke babak final karena unggul agresivitas gol tandang.
Hasil ini tentu saja membuat seluruh pihak di Spurs merasa bahagia. Sebab, ini menjadi pertama kalinya bagi Tottenham tampil di final Liga Champions. Mengetahui kondisi tersebut, Pochettino pun merasa begitu senang karena bisa mengukir sejarah penting di tim berjuluk The Lilywhites tersebut.
"Ada dua perasaan berbeda yang tercampur pada saat yang sama setelah semifinal. Mencapai final Liga Champions adalah akhir dari bab yang luar biasa bagi klub. Tapi, pada saat yang sama, saat Anda mencapai final, rasanya seperti, 'Saya ingin terlibat dalam bab selanjutnya dari klub.’ Kedua perasaan itu bersama Anda,” ujar Pochettino, sebagaimana dikutip dari Goal.
Seperti diketahui, Final Liga Champions 2018/19 bakal berlangsung Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Liverpool akan ditantang Tottenham Hotspur dalam duel bertajuk All England Final. Ini adalah final Liga Champions kedua yang mempertemukan sesama tim Inggris. Pertandingan ini bakal berlangsung di Wanda Metropolitano, Madrid.
Nobarindo.com juga bangga dapat menyiarkan pertandingan ini dengan sajian live streaming atau biasa disebut nobarTv tanpa gangguan yang menjengkelkan. Hadir via situs online yang mampu mengakomodir siaran live streaming olah raga, aneka siaran pertandingan secara langsung dari seluruh liga sepakbola di dunia juga turut disajikan mulai dari liga Inggris, liga Indonesia, liga Spanyol, liga Italia, liga Jepang, liga jerman dan liga lainnya.
Dengan kecepatan dari server unggulan, Nobarindo.com menyajikan suguhan menonton tayangan sepak bola secara online dengan kualitas mumpuni hadir sepanjang hari selama 24/7 non stop, Nobarindo.com menyajikan beragam pertandingan dengan aspek kepuasan hingga 70%.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar