Sementara itu, api kemarahan Persib setelah kalah dari Bhayangkara FC belum padam.
Menurut Pelatih Persib Robert Rene Alberts, kekalahan itu seharusnya tak terjadi.
Persib menyerah 1-2 kepada Bhayangkara FC dalam duel Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (30/6/2019).
Robert Rene Alberts marah karena ada satu insiden di kotak penalti yang diabaikan wasit Rully Ruslin Tambuntina.
Menurut pelatih asal Belanda itu, keputusan wasit yang mengabaikan jegalan Jajang Mulyana terhadap Ezechiel N’Douassel meruntuhkan mental timnya.
Padahal ketika itu para pemain Persib sedang bersemangat membalikkan skor setelah kebobolan lebih dulu.
Walhasil, gawang Persib yang dijaga I Made Wirawan jebol di menit akhir, tepatnya menit ke-89, karena mental para pemain sudah menurun.
Baca Juga: Masa Kritis Persib, Lepas dari Mulut Buaya, Masuk Kandang Macan
Baca Juga: Umuh Muchtar Sebut Mafia Usai Persib Ditaklukkan Bhayangkara FC
Gol Bhayangkara FC itu dicetak Herman Dzumafo Epandi, striker gaek berusia 39 tahun asal Kamerun yang memperkuat Persib tahun 2013.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar