"Atas keluarnya keputusan ini, puluhan ribu masyarakat yang hadir di Stadion Mattoangin Mattalatta Makassar dan masyarakat se-Indonesia yang telah menanti pertandingan ini batal menyaksikan pertandingan. Maka dengan ini kami menyatakan sikap," tulisnya.
Bahtiar menulis lima poin sikap, yaitu:
1. Sekjen PSSI telah ikut menyebarkan hoaks terkait keamanan dan kondusivitas venue. Karena, TNI dan Polri sudah menjamin keamanan dan kondusivitas venue sebelumnya.
Baca Juga: Maciej Sadlok, Bek yang Pukul Egy Maulana Vikri hingga Masuk Rumah Sakit
2. Surat keputusan dikeluarkan 2 jam sebelum kick-off yang tidak sesuai dengan regulasi PSSI dan bertanggal di Jakarta, padahal di waktu yang bersamaan Ratu Tisha berada di Makassar.
3. Sekjen PSSI dinilai lepas tanggung jawab karena tidak ada satu pun pihak dari PSSI yang hadir di stadion untuk menyampaikan penundaan pertandingan.
4. Sekjen PSSI dinilai tidak memiliki etika dan tidak menghormati pecinta sepak bola, khususnya yang ada di Makassar.
5. Meminta kepada Sekjen PSSI untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal mengurus sepak bola Indonesia.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar