SUPERBALL.ID - Tim nasional (timnas) U-15 Indonesia berhasil memuncaki klasemen akhir Grup A fase penyisihan Piala AFF U-15 2019.
Salah satu faktor keberhasilan timnas U-15 Indonesia asuhan Bima Sakti tersebut terletak pada kondisi kebugaran pemainnya.
Menurut Bima, para pemainnya diwajibkan mengikuti program pemulihan selama turnamen berlangsung.
Kebugaran menjadi hal yang penting bagi Bima.
Baca Juga: Borussia Dortmund Juara Piala Super Jerman 2019, Bayern Muenchen Waswas
Sebab, timnas U-15 Indonesia harus menghadapi jadwal ketat dengan bertanding dua hari sekali.
Oleh sebab itu, Bima terus memberikan pemahaman kepada para pemainnya tentang pentingnya recovery.
"Kami harus menanamkan pemahaman yang baik kepada anak-anak tentang menjadi pemain sepak bola profesional," ujar Bima yang dikutip dari situs resmi PSSI.
"Mereka bukan sekadar main sepak bolanya, tetapi juga harus paham hal-hal yang menjadi pendukung berkegiatan sepak bola mereka," katanya melanjutkan.
Baca Juga: MotoGP Republik Ceska 2019 - Maverick Vinales Merasa Frustrasi
Baca Juga: Thailand Jumpa Indonesia pada Semifinal Piala AFF U-15 2019
Pada hari libur pertandingan, para pemain Timnas U-15 selalu dipisahkan menjadi dua grup.
Grup pemain yang bertanding pada hari sebelumnya dan mereka yang tidak dimainkan.
Selain itu, Bima juga memiliki cara khusus dalam melatih para pemain agar tetap berlatih tanpa tekanan dan stres.
“Anak-anak kami berikan juga permainan-permainan dalam latihan," ujar Bima.
Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Madura United - Los Galacticos Tertinggal Sementara
"Ini bertujuan agar mereka tidak stres dan secara tidak langsung juga mengasah kekompakan dan kebersamaan mereka.”
Selain program latihan bebas stres untuk menjaga kondisi fisik dan mental pemain, Bima juga selalu mewajibkan terapi es bagi anak asuhnya.
“Setelah latihan, mereka saya wajibkan ikut program untuk kebutuhan otot yang lelah, yakni berendam dalam bak berisi es di hotel,” kata Bima.
Metode yang dimaksud Bima ini dikenal dengan istilah cryotherapy di dunia medis.
Baca Juga: Baru Latihan Langsung Cedera, Lionel Messi Ditinggal Barcelona
Terapi ini umum dilakukan oleh para atlet profesional di seluruh dunia, termasuk para pesepak bola.
Menurut dokter timnas U-15 Indonesia, Ifran Akhmad, suhu dingin membantu para atlet mengurangi kelelahan otot karena aktif berolahraga.
“Otot-otot pemain yang tegang akan menjadi rileks dalam suhu yang dingin," ujar Ifran.
"Cryotherapy juga dapat melancarkan proses peredaran darah pada tubuh mereka,” ucapnya.
Baca Juga: Umuh Muchtar Pastikan Robert Alberts Masih Aman di Persib Bandung
Ifran menambahkan, cryotherapy dapat mengurangi tingkat stres pada sel-sel otot para pemain.
“Setelah pertandingan atau setelah latihan, kami memberikan terapi es bagi para pemain untuk mengurangi cedera dan kelelahan otot,” kata Ifran.
“Tujuan dari program recovery pada setiap hari libur pertandingan ini adalah seminimal mungkin tidak membuat performa mereka terlalu drop dan siap untuk pertandingan selanjutnya,” tuturnya.
Namun, Ifran menekankan bahwa terapi es ini hanyalah satu dari banyak faktor yang memengaruhi recovery atlet.
Baca Juga: Bottas Tegaskan Performa di Hungaria Tak Dipengaruhi Situasi Kontrak
Faktor paling penting menurut Ifran adalah kualitas tidur para atlet.
“Jadi kalau bicara recovery, tidur itu hal paling penting," ucap Ifran.
"Lalu ada hal lainnya seperti kebutuhan gizi makanan, bantuan sport massage dan fisioterapi."
"Insha Allah ketika hal-hal ini semua berjalan dengan baik, atlet bisa jauh lebih bugar dan siap untuk pertandingan selanjutnya,” tuturnya.
Baca Juga: Pekan Pertama Liga Belanda, Debut dan Gol dari Duo Pemain asal Jepang
Baca Juga: Termasuk Klub yang Dibela Saddil, Utang Klub Malaysia Sampai 21 Miliar
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar