"Sudah diputuskan, setelah semua kami ajak bicara mulai dari pemain, official, dan tim pelatih. Semua menghendaki head coach yang belum ada di Bhayangkara," kata Sumardji kepada wartawan.
"Paul pelatih timnas Vanuatu, dia kami panggil atas rekomendasi Simon. Simon bilang, Paul pelatih yang punya karakter senang dengan pemain muda," ujarnya menambahkan.
Sumardji percaya Paul Munster punya karakter yang sama dengan Simon McMenemy sebagai modal kebangkitan timnya dan syukur-syukur mengulang kegemilangan pada Liga 1 2017.
Simon McMenemy tentu adalah pelatih istimewa buat The Guardian atas persembahan trofi Liga 1 2017 yang diberikan pria asal Skotlandia itu.
"Dia (Paul Munster) lebih mengutamakan taktik bermain gaya Eropa, sehingga tak jauh beda dengan Simon. Mirip tahun 2017," tutur Sumardji.
"Sore ini (Paul Munster) kami minta datang. Penawaran sudah langsung kami kirim," ucapnya mengakhiri pernyataan.
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar