"Kami sudah menentukan Bima Sakti untuk menjadi pelatih timnas U-16, lalu Fakhri Husaini di U-19, dan Indra Sjafri bersama timnas U-23," kata Refrizal saat dihubungi BolaSport.com, Sabtu (12/10/2019).
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Masih Belum Berdampak Positif untuk Timnas Indonesia
"Lalu tinggal pelatih timnas senior saja. Ada tiga nama yang masuk, salah satunya Simon McMenemy," ucap Refrizal menambahkan.
Refrizal melanjutkan, kedua nama pesaing Simon McMenemy merupakan pelatih lokal. Penentuan Simon McMenemy juga dilihat secara langsung oleh Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Simon McMenemy masuk kandidat sebagai pelatih timnas Indonesia karena berhasil membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Ganda Campuran Tempatkan Satu Wakil pada Babak Final
Refrizal sempat menolak kehadiran Simon McMenemy, tetapi suaranya kalah dari para anggota Exco PSSI lainnya.
"Dari tiga nama itu, Simon McMenemy yang mendapatkan ranking tertinggi. Salah satu poinnya itu ya membawa Bhayangkara FC juara," kata Refrizal.
"Saya menjadi salah satu orang yang vokal dan tidak setuju kenapa harus Simon McMenemy, padahal pelatih lokal kita bagus. Tapi apa boleh buat, saya kalah suara," tutup Refrizal.
Baca Juga: Fellaini Masih Sesalkan Pemecatan Mourinho dari Man United
Editor | : | Gangga Basudewa |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar