Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Persib Kembali Jadi Korban, Terancam Gagal Finis 5 Besar Liga 1 2019?

By Taufik Batubara - Senin, 14 Oktober 2019 | 17:15 WIB
Supardi Nasir dkk berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
DENI DENASWARA/TRIBUN JABAR
Supardi Nasir dkk berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

SUPERBALL.ID - Persib Bandung kembali menjadi korban dan harus terusir dari markasnya untuk bisa menjamu lawan di Liga 1 2019.

Persib mengalami kerugian sangat besar karena tak bisa melakoni laga Liga 1 2019 di kandang sendiri, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Persib terusir dari rumahnya sendiri karena tak mendapatkan izin keamanan dari polisi untuk menjamu Persebaya Surabaya, Jumat (18/10/2019) pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Ini yang Terjadi Jika Tim Garuda Kalah Lagi

Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Indonesia Belum Bisa Meraba Kekuatan China

Persib terpaksa memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, untuk menjamu Persebaya pada pekan ke-23 Liga 1 2019 itu.

Polisi tak memberikan izin keamanan bermain di Bandung karena menjelang pelantikan Presiden dan Wapres 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 di Jakarta.

Bandung sangat dekat dengan Jakarta dan dinilai berpotensi negatif terhadap masalah keamanan.

Meski sangat dirugikan, skuat Persib harus menerima kondisi itu.

“Waduh, memang izinnya agak susah, tapi mau gimana lagi,” kata winger Persib Ghozali Siregar, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Simamaung.com.

Menurut Ghozali Siregar, motivasi dan mental pemain akan terpengaruh.

Dukungan bobotoh otomatis tak akan sepenuhnya mengalir langsung di stadion karena terhalang oleh jarak yang jauh dari Bandung ke Gianyar.

“Pasti akan beda, atmosfernya ngaruh, apalagi kalau main di Bali lama-lama beberapa bulan gitu, pemain akan jenuh, ke psikis dampaknya,” ungkap Gozo, sapaan Ghozali Siregar.

Persib juga dibayangi statistik buruk musim lalu dalam 5 kali bermain di Bali.

Akibat sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Liga 1 2018, Persib harus melakoni laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Dari 5 laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu, Supardi Nasir dkk tak pernah menang, termasuk tandang melawan pemilik stadion, Bali United.

Dalam 5 laga di Stadion Kapten I Wayan itu, Persib imbang 3 kali versus Bali United (0-0), Perseru Serui (2-2), dan Barito Putera (3-3).

Dua lainnya berakhir dengan kekalahan, yakni 1-4 di tangan Persebaya dan 0-1 dari PSMS Medan.

Baca Juga: Striker Vietnam Siap Hadapi Otavio Dutra di Laga Kontra Timnas Indonesia

Baca Juga: Panpel Persija Minta The Jak Mania Penuhi Stadion Patriot Chandrabhaga

Sebagai kapten, Supardi Nasir bertekad membenahi pencapaian timnya di Pulau Dewata.

Catatan berkandang di Gianyar itu diakui Supardi sangat buruk dan tak mau mengalami hal serupa.

Menurut Supardi, faktor mental merupakan masalah paling vital untuk diperbaiki.

“Ya, itu harus dijadikan pelajaran supaya jangan terulang lagi dan banyak hal yang harus diubah seperti mungkin semangatnya, karena ketika bermain di luar, kita bicara mental bermain itu harus siap,” tegas Supardi.

Supardi masih berharap bobotoh datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta saat menghadapi Persebaya.

"Kami berharap bobotoh memenuhi stadion karena itu senjata untuk kami,” imbau Supardi.

Tanpa Penonton

Rombongan Persib akan terbang ke Bali, Selasa (15/10/2019).

Pelatih Persib Robert Rene Alberts sengaja berangkat lebih awal agar persiapan dan adaptasi lebih matang.

“Kami tak mungkin berangkat mepet, karena harus persiapan juga di Bali," ucap Robert Rene Alberts.

"Ini bukan laga tandang, ini laga kandang, jadi kami harus menetap di sana, latihan di sana,” imbuh Robert Rene Alberts.

Sebagaimana dinukil dari Simamaung.com, usai laga kontra Persebaya nanti pun Persib bakal menetap di Bali.

Itu dilakukan untuk langsung bersiap menghadapi partai tandang melawan Bhayangkara FC, Rabu (23/10/2019), di Stadion PTIK, Jakarta.

Menurut Robert Rene Alberts, jadwal yang mepet membuat Persib tak punya waktu luang untuk persiapan di Bandung.

Baca Juga: Beda Timnas Indonesia dan Malaysia di Mata Pelatih Vietnam

Baca Juga: Irfan Bachdim Sambut Laga Timnas Indonesia Kontra Vietnam dengan Kewaspadaan Tinggi

Robert Rene Alberts mendapat informasi, duel kontra Bhayangkara FC akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan stadion yang telah direncanakan.

Namun, laga itu tak akan dihadiri oleh penonton.

“Kami menetap di sana (Bali) untuk mempersiapkan laga lawan Bhayangkara FC."

"Karena kami sudah mendapat konfirmasi bahwa bermain lawan Bhayangkara pada 23 Oktober di luar ekspektasi, yaitu di stadion yang kosong (tanpa suporter),” ungkap Robert Rene Alberts.

Pelatih asal Belanda itu sangat menyesalkan kondisi tanpa suporter atau penonton itu karena di luar ekspektasi.

Pasalnya, Robert Rene Alberts sudah membayangkan bobotoh dapat hadir di PTIK.

Belum diketahui apa alasan pasti pertandingan pekan ke-24 versus Bhayangkara FC itu tak akan dihadiri suporter.

“Di Jakarta, di Stadion PTIK, di luar ekspektasi kami, sekarang kami harus main di stadion yang kosong, suporter tidak bisa mengikuti tim,” keluh Robert Rene Alberts.

Masalah demi masalah yang dihadapi Persib itu mengancam targetnya untuk finis di 5 besar Liga 1 2019.

Saat ini, Persib berada di posisi ke-11 dari 21 laga dengan nilai 24.

Posisi kelima ditempati Arema FC dengan nilai 33 dari 20 laga.

Persib menyisakan 13 laga di Liga 1 2019 ini.

Dari 13 laga itu, beberapa di antaranya bertemu lawan sangat berat, terutama Persebaya, Persija Jakarta, Bali United, PSS Sleman, Borneo FC, dan PSM Makassar.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Simamaung.com, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X