SUPERBALL.ID - Para pemain muda Indonesia yang tergabung dalam Garuda Select angkatan kedua langsung dinanti ujian pertama tak lama setelah menginjakkan kaki di Eropa. Mampukah mereka melewatinya?
Tak banyak waktu yang dimiliki Garuda Select angkatan kedua sebelum menghadapi ujian perdana mereka di Eropa. Baru juga menginjakkan kaki di Inggris, mereka sudah dinanti laga uji coba yang digelar sembilan hari setelahnya.
Inggris dan segala seluk-beluk sepakbolanya adalah hal baru bagi para pemain. Di sana, mereka dihadapkan serangkaian agenda latihan dan berlaga meski jetlag rasa canggung belum juga mereda.
Garuda Select langsung menerima latihan di bawah bimbingan duet Dennis Wise dan Des Walker. Latihannya memang masih ringan mengingat mereka baru tiba, namun tidak demikian dengan pertandingannya.
Lawan yang harus dihadapi sembilan hari setelah kedatangan Garuda Select adalah Northampton Town. Yang mencengangkan, Northampton berencana menurunkan pemain yang lebih tua dari para pemain Garuda Select.
Di dalam Dream Chasers Garuda Select Season 2 episode 2, ditampilkan bagaimana para pemain bersiap dan menjalani ujian berat tersebut. Mulai dari latihan di tengah cuaca yang amat dingin hingga permainan yang berantakan di lapangan terekam untuk para penonton.
Di episode ini, diceritakan Northampton menurunkan pemain berusia 18 tahun, yang artinya tinggal selangkah lagi menuju karier profesional. Sementara itu, Garuda Select diperkuat pemain yang lebih muda dengan usia 16 dan 17 tahun.
Secara gamblang, Wise menyebut laga ini tidak adil. Ia sebenarnya sudah meminta agar lawannya itu menurunkan pemain yang berusia sebaya. Namun, Northampton tetap pada keputusannya dan tidak ada pilihan lain bagi Garuda Select. The show must go on.
Saat hari pertadinngan tiba, Garuda Select tampil keteteran. Maklum saja, ini pengalaman pertama mereka merasakan kerasnya perlawanan klub Inggris dengan para pemainnya yang segera masuk ke jenjang profesional.
"Saya terkejut karena mereka mengandalkan fisik, mereka tidak mengandalkan teknik." ujar bek Garuda Select, Kakang Rudianto mengomentari laga tersebut.
Sepanjang babak pertama, ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh pemain hingga kebobolan. Wise yang sadar akan kondisi anak-anak asuhnya kemudian tak menuntut banyak pada babak kedua dan hanya meminta para pemain menerapkan penempatan posisi di lapangan sesuai instruksinya.
Namun kejutan terjadi, pada babak kedua Garuda Select justru tampil ciamik. Northampton yang awalnya mendominasi laga menjadi balik tertekan.
Berhasilkah Garuda Select mengimbangi lawannya dan mencetak gol balasan? untuk menyaksikan episode berdurasi 20 menit ini. Anda dapat mengaksesnya lewat berlangganan layanan Mola TV. Seluruh episode Dream Chaser dapat ditonton melalui aplikasi ponsel pintar dan web.
| Editor | : | Aulli Reza Atmam |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar