"Kami sebagai direksi PT AABBII sebagai pengelola Arema FC peserta Liga 1 2020 sekaligus pemegang saham PT LIB, meminta RUPS luar biasa sesegera mungkin digelar untuk mencari solusi atas pertimbangan-pertimbangan yang kami sampaikan," ujar Ruddy Widodo seperti dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Pertimbang yang disampaikan Arema FC salah satunya adalah soal masalah yang terjadi dalam klub karena situasi darurat yang terjadi selama pandemi virus corona.
Saat ini belum ada kejelasan dan kepastian mengenai penyelenggaraan kompetisi.
Masalah pemberian subsidi juga belum mencapai titik terang.
Baca Juga: Meski Babak Belur, Tony Ferguson Mendapat Rezeki Nomplok dari UFC 249
RUPS luar biasa diperkirakan bakal membahas mengenai subsidi untuk masing-masing klub.
Sebab, sebelumnya, PT LIB melalui surat nomor 187/UB-COR/V-2020 pada tanggal 4 Mei 2020 meminta PSSI menghentikan secara total Liga 1 dan Liga 2.
Selain itu, PT LIB juga akan memotong dana subsidi klub-klub Liga 1 dan Liga 2.
Untuk Liga 1, dana subsidi yang awalnya dikucurkan Rp 520 juta akan dipangkas menjadi Rp 350 juta. Sementara itu, untuk Liga 2, dari semula Rp 250 juta menjadi Rp 100 juta.
Selain Arema, Persipura Jayapura dan Persib Bandung juga telah melemparkan surat pada PT LIB.
Keduanya meminta PT LIB untuk segera memutuskan nasib kompetisi musim 2020.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar