SUPERBALL.ID - Mantan petinju kelas berat, Mike Tyson, dikenal sebagai orang dengan kekuatan yang tak perlu diragukan kali ketika berlaga di atas ring.
Karena kekuatannya, Mike Tyson punya julukan "Iron Mike".
Julukan tersebut merujuk kepada fisiknya yang begitu kuat bagaikan besi.
Kekuatan Mike Tyson saat menghadapi lawan juga tampak dari catatan impresif yang mampu ditorehkannya selama berkarier di dunia tinju profesional.
Tercatat, pria asal Amerika Serikat itu pernah mengalahkan 44 orang lawannya lewat KO.
Brutalnya kekuatan Mike Tyson juga diakui oleh petinju legendaris lain, Muhammad Ali.
Muhammad Ali dan Mike Tyson tak pernah saling berhadapan dalam laga tinju.
Baca Juga: Liga Inggris Dilarang Menayangkan Momen Saat Pemain Berkata Kasar Jika Kompetisi Kembali Bergulir
Namun, Muhammad Ali tidak yakin bahwa dirinya bakal bisa menang apabila ia berkesempatan melawan Mike Tyson.
Pengakuan Muhammad Ali itu diungkap oleh rivalnya di dunia tinju, George Foreman.
"Saya tanya Muhammad Ali, apakah menurutmu Mike Tyson bisa mengalahkan siapapun?" ujar Foreman seperti dilansir The Sun.
"Ali bilang, 'Kawan, Tyson itu pukulannya benar-benar keras'."
"Dia merasa bahwa Tyson memukul lebih keras ketimbang semua lawan yang pernah dihadapinya."
"Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa dia tidak percaya diri bahwa ia bisa mengalahkan Mike Tyson," pungkasnya.
Peran pelatih
Sementara itu, dari mana kekuatan pukulan Mike Tyson berasal juga pernah terungkap.
Ada proses panjang lewat latihan keras sejak usia muda yang membuatnya terus berkembang sebagai petinju, termasuk dalam hal kekuatan pukulan.
Baca Juga: 50 Pemain Berontak Liga Inggris Dilanjutkan di Masa Pandemi Corona
Mantan pelatih Mike Tyson sewaktu muda, Teddy Atlas, membeberkan hal tersebut.
Atlas menyebut bahwa dulu ia bersama pelatih lain, Cus D'Amato, pernah meminta Mike Tyson yang masih berusia 12 tahun beradu tinju dengan orang berusia 27 tahun.
"Tyson harus membuat saya dan Cus terkesan, dia harus melakoni laga tinju pertama melawan orang berusia 27 tahun yang merupakan petinju profesional dan ternyata dia mampu melakukannya," ujar Atlas seperti dilansir International Business Times.
"Dia tidak bisa dipertandingkan melawan anak-anak karena memang tidak ada anak lain yang bertinju sehingga yang menjadi lawannya adalah pria dewasa. Lalu dia membuat mereka kesakitan dan KO."
Mike Tyson sendiri juga mengaku bahwa latihan dari pelatihnya memang telah mengasah pukulannya.
Secara khusus, Mike Tyson juga menyebut D'Amato adalah sosok yang berperan penting dalam proses pengembangan dirinya hingga memiliki pukulan maut.
"Saya pikir, saya memang dilahirkan seperti itu," kata Mike Tyson.
"Tetapi saya mengembangkannya melalui Cus D'Amato yang mengatakan berulang kali kepada saya untuk melakukan gerakan tertentu dan memukul dengan niat buruk," pungkasnya.
Niat buruk yang dimaksud Tyson adalah pikiran yang sekaligus menjadi motivasi untuk menaklukkan lawan lewat pukulan.
Oleh D'Amato, Mike Tyson diajari untuk selalu memukul lawan dengan niat menghancurkan si lawan tersebut.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | thesun.co.uk, ibtimes.com, SuperBall.id |
Komentar