Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Neymar Resmi Dihukum Dua Laga, Kurzawa Dapat Hukuman Paling Berat

By Lola June A Sinaga - Kamis, 17 September 2020 | 12:00 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).
TWITTER.COM/GLOBOESPORTECOM
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).

SUPERBALL.ID - Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Prancis (LFP) telah menurunkan sanksi bagi lima pemain yang diganjar kartu merah pada Senin (14/9/2020).

Dalam laga antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Marseille tersebut, lima pemain diusir wasit di menit-menit akhir laga babak kedua karena terlibat perkelahian.

Pemain PSG yang mendapat kartu merah adalah Neymar, Layvin Kurzawa dan Leandro Paredes.

Sementara dua pemain Marseille yang dikeluarkan adalah Dario Benedetto dan Jordan Amavi.

Neymar awalnya diperkirakan akan mendapat hukuman berat dengan diskors selama tujuh laga.

Baca Juga: Sanksi Skor Tujuh Laga Hingga Ancaman Pembunuhan Hantui Kontroversi Neymar dan Alvaro Gonzalez

Pertimbangan ini diambil karena Neymar tidak hanya adu mulut dengan pemain lawan, ia juga memukul kepala bek Marseille, Alvaro Gonzalez, dari belakang.

Namun akhirnya, Neymar hanya dihukum dua laga dengan tambahan satu laga sebagai masa percobaan.

Paredes juga menerima hukuman yang sama seperti Neymar meski ia tidak tertangkap melakukan kekerasan dalam kericuhan antar pemain tersebut.

Pemain yang mendapat hukuman paling berat adalah Kurzawa.

Pemain asal Prancis itu dihukum sebanyak enam laga karena menendang Armavi, yang ikut mendapat kartu merah malam itu.

Armavi sendiri mendapat hukuman larangan bertandingan sebanyak tiga laga.

Sementara rekan setimnya, Benedetto hanya menerima skors di 1 laga saja.

Baca Juga: PSG Buka-bukaan soal Ketertarikan terhadap Lionel Messi yang Kini Tinggal Cerita

Sementara itu, panitia juga telah memanggil gelandang PSG, Angel Di Maria, untuk tampil di depan mereka pekan depan.

Komite Disiplin LFP menemukan bukti bahwa Di Maria diduga meludahi Gonzalez dalam pertandingan tersebut.

Jika terbukti benar, Di Maria bisa mendapat hukuman berat karena aksinya telah melanggar protokol kesehatan yang diterapkan selama pandemi virus corona.

Selain itu, LFP juga membuka penyelidikan atas klaim Neymar yang mengatakan bahwa Gonzalez melakukan aksi pelecehan rasial padanya.

Aksi rasis Gonzalez inilah yang menggiring Neymar untuk memukul sang pemain Spanyol itu karena kesal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kylian Mbappe dikabarkan sudah meminta untuk hengkang dari Paris Saint-Germain pada akhir musim 2020-2021. Liverpool sepertinya benar-benar akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Kylian Mbappe pada akhir musim ini. Kabarnya, Kylian Mbappe sudah meminta untuk pergi dari Paris Saint-Germain pada akhir musim ini. Menurut laporan The Times via Mirror Football, Mbappe sengaja memberikan waktu semusim kepada PSG untuk mencari penggantinya. Mbappe juga mengatakan bahwa dirinya ingin hengkang ke Liga Inggris pada akhir musim 2020-2021. Liverpool menjadi klub yang paling difavoritkan untuk mendapatkan tanda tangan Mbappe saat itu. #kylianmbappe #PSG #liverpool #juergenklopp #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : Marca, Get Football News France

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X